RI Gandeng Denmark soal EBT, Rilis Katalog Teknologi Kelistrikan


Pemerintah Indonesia dan Denmark menjalin kerja sama di bidang energi untuk mencapai target pemanfaatan energi baru terbarukan. Salah satu hasil dari kerja sama itu, yakni dirilisnya katalog teknologi terbaru untuk sektor ketenagalistrikan.

Koordinator Kerjasama Ketenagalistrikan Senda Hurmuzan Kanam menyampaikan Pemerintah Indonesia mendukung pemanfaatan Katalog Teknologi untuk menjadi rujukan dan membantu kegiatan pemodelan energi jangka panjang di Indonesia.

"Katalog Teknologi ini diharapkan dapat mendukung perencanaan energi yang baik dalam hal penentuan analisa manfaat berdasarkan biaya dan efisiensi kinerja, di mana perencanaan energi jangka panjang sangat bergantung pada prediksi harga dan kinerja dari teknologi energi masa depan yang akurat," jelas Senda dalam keterangan tertulis, Kamis (4/3/2021).

Senda mengulas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan Rencana Strategis (RENSTRA) 2019-2024, Indonesia memiliki target untuk mencapai 23% penggunaan energi baru terbarukan dan 17% energi efisiensi.

"Tren pengembangan ketenagalistrikan hingga 2025 akan fokus pada peningkatan penggunaan energi baru dan terbarukan dengan total kapasitas yang akan dibangun hingga 2028 sekitar 16,7 GW. Di sisi lain, penggunaan energi fosil seperti PLTU tetap dimanfaatkan namun akan dikurangi penggunaannya secara perlahan," ulas Senda.

Ia menerangkan Katalog Teknologi ini memperkenalkan jenis teknologi baru seperti tidal energy, integrated gasification combined cycle and carbon capture (IGCC) dan carbon capture storage (CCS) beserta dengan analisa tingkat kematangan setiap teknologi, dan proyeksi harga yang menunjukkan adanya penurunan biaya dari teknologi energi terbarukan. Katalog Teknologi baru ini merupakan hasil kerja sama antara Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Danish Energy Agency (DEA), Energy Analysis (Ea) dan Kedutaan Besar Denmark di Jakarta.

"Katalog Teknologi ini memvisualisasikan masa depan yang lebih hijau dan terjadi pada momentum yang tepat yaitu bersamaan dengan menurunya biaya pembangkit listrik dari teknologi energi terbarukan. Perkembangan yang begitu cepat ini tentunya akan menjadi tantangan tersendiri, dan dibutuhkan pemilihan teknologi yang tepat untuk menjamin keamanan pasokan energi dengan harga yang lebih terjangkau," papar Director in Global Cooperation DEA Ole Emmik Sørensen.

Katalog Teknologi sektor ketenagalistrikan memiliki 16 bab pembahasan, dengan lebih dari 200 halaman. Isi dari bab pembahasan laporan ini menjelaskan 16 macam teknologi pembangkit listrik serta teknologi dekarbonisasi pada sektor ketenagalistrikan, seperti pemanfaatan teknologi CCS.


Sumber: https://finance.detik.com/energi/d-5480854/ri-gandeng-denmark-soal-ebt-rilis-katalog-teknologi-kelistrikan

Posting Komentar

0 Komentar