Indeks Nasdaq yang kaya perusahaan teknologi, memimpin kenaikan dengan melonjak 3,0% dan ditutup pada 13.588,83. Ini menjadi penutupan terbaik sejak November.
Sementara Dow Jones Industrial Average naik 2,0% ke 31.535,51. Sementara S&P 500 tercatat naik 2,4% ke 3.901,82, yang menjadi sesi terbaik sejak Juni.
Sebelumnya, kenaikan imbal hasil (yield) obligasi Treasury AS memicu kekhawatiran tentang inflasi. Ini ditakutkan membawa perubahan kebijakan di Bank Sentral AS, The Fed, yang saat ini menerapkan pelonggaran moneter.
"Sepertinya investor kembali bersemangat di saham," kata Kepala Strategis Pasar di TD Amertrade, JJ Kinahan.
"Kekhawatiran tentang suku bunga yang lebih tinggi tampaknya memudar, untuk saat ini. Bagaimanapun karena Treasury 10 tahun mundur, memungkinkan saham untuk rally pada vaksin dan optimisme stimulus."
Sebelumnya FDA mengeluarkan persetujuan penggunaan darurat vaksin dosis tunggal Johnson & Johnson. Ini jadi amunisi tambahan untuk menggempur corona di AS.
DPR AS juga sudah menyetujui paket bantuan ekonomi senilai US$ 1,9 triliun. RUU sudah dikirim ke Senat untuk proses lebih lanjut.
Secara individual emiten, saham Boeing melonjak 5,8% setelah United Airlines mengumumkan kontrak dengan raksasa kedirgantaraan untuk menambah 25 lagi jet 737 MAX pada tahun 2023. Ini mencerminkan optimisme tentang pemulihan dalam industri perjalanan.
ExxonMobil naik 3,7% saat menunjuk dua direktur baru. Salah satu direksi adalah Jeffrey Ubben, pendiri Inclusive Capital Partners dan pendukung terkemuka investasi lingkungan, sosial dan tata kelola (ESG).
Langkah ini dilakukan ketika raksasa minyak itu terus ditekan aktivis terkait perubahan iklim. Perusahaan diminta lebih banyak berperan guna memajukan energi terbarukan dan mengatasi perubahan iklim.
Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/market/20210302073012-17-227065/wall-street-pesta-komandan-vaksin-stimulus-buat-happy
0 Komentar