Wujudkan Smart City, Wartawan dan Diskominfo Kota Semarang Bersinergi

Saat menjadi pembicara pada acara The 2nd International Conference on Smart City Innovation (ICSCI) 2019, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan dalam membangun smart city, Pemkot menghadapi dua tantangan besar. Tantangan itu adalah kenaikan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang belum signifikan setiap tahunnya dan terus berkurangnya jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS). Maka dari itu dibangunlah smart city yang dimulai pada tahun 2013, tujuannya agar PNS dapat bekerja lebih efektif dan efisien dan masyarakat bisa ikut terlibat.

Hendi juga mengemukakan bahwa konsep Smart City adalah dengan menghubungkan seluruh pekerjaan Pemkot Semarang dalam sebuah sistem. Dengan demikian, sistem ini bisa memangkas rantai birokrasi yang lama sehingga tak lagi membangun berdasarkan asumsi, tetapi dengan data agar tepat sasaran. Pada akhirnya masalah yang ada dapat langsung ditangani dan tidak membuang-buang waktu.

Demi merealisasikan rencana tersebut, pada Jumat (26/3/2021) Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Semarang menggelar sosialisasi Smart City kepada Forum Wartawan Balaikota (Forwakot) Semarang di Trio Frontone Resort, Magelang. Bambang Pramusinto selaku Kepala Diskominfo Kota Semarang mewakili Hendrar Prihadi membuka acara ini. Sementara itu materi tentang Smart City dipaparkan oleh Arif Budiman selaku Kepala Bidang Layanan e-Government.

Ketua Forum Wartawan Balaikota (Forwakot) Semarang, Tutuk Toto Carito mengapresiasi Diskominfo Kota Semarang yang telah menyelenggarakan sosialisasi smartcity kepada wartawan. Menurutnya hal ini sebagai bentuk sinergitas wartawan dengan dinas komunikasi dan informasi kota Semarang, terutama dalam mewujudkan Semarang sebagai Smart City.

Bambang Pramusinto selaku Kepala Diskominfo Kota Semarang mengatakan bahwa Dinas Kominfo berupaya mewujudkan Semarang menjadi Smart City dengan berbagai program. Dimulai dari tahun 2013 dengan diawali penandatanganan MoU bersama PT Telkom, kemudian membangun jaringan dan Free Wifi sebanyak 2300 titik pada tahun 2014. Di tahun 2015 ia menyebut telah meluncurkan 148 sistem dan aplikasi SPBE. Dan pada tahun 2016 dilakukan penandatanganan Smart E-Government oleh seluruh OPD dan disusul integrasi sistem lintas OPD dalam situasion room.

"Kami perlahan mulai mewujudkan sistem layanan 24 jam dengan 112, pengembangan smartcity dengan 10ribu CCTV yang terpasang di setiap RT di Kota Semarang dan yang terbaru pengembangan Big Data CCTV Analityc," kata Bambang seperti dilansir dari semarangkota.go.id (26/3/2021).

Menurutnya melalui CCTV Analityc, pemkot bisa memantau jumlah kerumunan yang terkoordinir dengan Kepolisian, jumlah pedagang pasar yang terkoordinir dengan Dinas Perdagangan, melacak aksi kriminalitas dan memantau kedisiplinan penggunaan masker. Selain itu dengan CCTV Analityc bisa membantu Dinas Perhubungan untuk memantau parkir liar, menekan kebocoran, memantau peristiwa serta kerawanan. Adapun tugas wartawan adalah menginformasikan dan memberitahukan Kinerja dan Program Diskominfo Kota Semarang kepada masyarakat untuk mewujudkan smart city.

Pemerintah Kota Semarang telah memasang CCTV di setiap RT dan berencana menambah satu monitor per RT untuk memantau CCTV yang telah terpasang. Total CCTV di Kota Semarang berjumlah 10.693 buah. Sebanyak 10.293 merupakan CCTV RT dan sisanya merupakan ATCS dan milik korporasi yang diintegrasikan ke Pemerintah Kota Semarang."Kami masih menunggu kebijakan Pak Wali mengenai penambahan unit CCTV. 2021 ini, agenda kami baru akan menambah monitor. Saya buat spec yang Rp1,3 juta per monitor dengan ukuran 20 inci," terang Bambang.

Paket CCRV yang dipasang Pemerintah Kota Semarang pada 2019 terdiri dari satu unit CCTV, jaringan, dan Network Video Recorder (NVR). Sayangnya NVR yang terdiri dari empat slot, baru diisi satu slot oleh Pemkot Semarang. "Kami berharap tidak hanya menggantungkan dari pemerintah. Dari tiga slot yang masih kosong bisa diisi oleh masyarakat setidaknya satu slot, dengan itu, kami bisa mantau. Masyarakat juga bisa lihat. Kalau ditambahi software analitik akan muncul data yang bisa digunakan untuk mengambil kebijakan," pungkasnya.

Sumber: https://pingpoint.co.id/berita/wujudkan-smart-city-wartawan-dan-diskominfo-kota-semarang-bersinergi/






 

Posting Komentar

0 Komentar