TANTANGAN besar yang dihadapi oleh sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di tengah pandemi Covid-19. Lebih dari 2 juta pelaku parekraf kehilangan mata pencaharian.
Hal itu diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Ia pun terus mengatur strategi dan langkah khusus agar parekraf Indonesia bisa bangkit lagi, salah satunya meningkatkan kualitas SDM lewat pendidikan.
Sandi mengatakan, di tengah terpuruknya ekononi, masyarakat harus menggunakan kesempatan untuk shift and transform dengan digital economy. Kemudian mengikuti perkembangan kemajuan teknologi.
Perlu terobosan-terobosan baru untuk percepat kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif agar memiliki quality and sustainability," kata Sandi lewat keterangan resmi UniSadhuGuna.
Sandi menyebut bahwa revolusi industri 4.0 (internet of things, big data, artificial intelligence, machine learning, robotics dan lain sebagainya penting dikembangkan. Teknologi menjadi bagian yang tidak terpisah dari sektor parekraf.
"Dengan pendekatan inovasi, adaptasi dan kolaborasi kita bisa menggunakan big data. Sehingga pariwisata dan ekonomi kreatif akan tumbuh lebih terukur, lebih sistematik dan memiliki peluang untuk tumbuh secara massif," imbuhnya.
Dilanjutkan Sandi, kehadiran teknologi dalam ekosistem pariwisata dan pendidikan dalam ekonomi kreatif akan mampu meningkatkan value dari sektor ini berkaitan dengan destinasi wisata. Selain itu juga berkaitan dengan produk-produk kreatif karya anak bangsa, sehingga kontribusi positif tentunya untuk pemulihan ekonomi nasional.
“Saya fokus bahwa pariwisata dan ekonomi akan menjadi lokomotif untuk pemulihan ekonomi kita."
Sandi menekankan bahwa pendidikan menjadi investasi masa depan di segala bidang. Tak terkecuali sektor parekraf yang bisa memulihkan ekonomi nasional saat ini.
"Pendidikan merupakan investasi, pendidikan bukan cost, pendidikan merupakan juga prestasi, investasi individu, masyarakat juga bagi bangsa dan negara, karena buah dari pendidikan akan sangat bermanfaat bagi kemajuan suatu bangsa 20 sampai 50 tahun ke depan.
"Semakin banyak sumber daya manusia berkualitas, semakin kompeten bangsa ini dan semakin maju dan berhasil. Kuncinya tentunya ada di pendidikan," tutupnya.
0 Komentar