Kota Malang Bakal Terapkan Transaksi Digital Hingga ke Pasar


Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Malang terus mendorong stakeholder maupun masyarakat untuk mengoptimalkan transaksi digital. Salah satunya, melalui Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) yang digelar di Hotel Tugu Malang, Senin (5/4/2021).

“Kami ingin mendorong pada seluruh stakeholder maupun masyarakat, terkait pentingnya kegiatan melalui ekonomi digital. Jadi, transaksi pembayaran di digitalkan, baik di lingkungan pemerintahan maupun juga ke masyarakat,” terang Kepala KPwBI Malang, Azka Subhan.

Pria berkacamata tersebut menguraikan, terkait transaksi ekonomi digital, pihaknya akan mendorong penggunaan QRIS, di wilayah KPwBI Malang, ditargetkan, ada sekitar 238 ribu,dengan sasaran meningkatkan akseptasi QRIS di sisi merchant (supply), sekaligus penggunaan QRIS di sisi pengguna (demand).

“Kemudian, kami nanti akan membentuk tim percepatan dan perluasan, yakni TP2KD, yang akan dimulai di Kota Malang dulu, nanti lanjut ke kota lain,” papar dia.

Azka menyebut, saat ini, Kota Malang sudah melakukan transaksi digital atau elektronifikasi. Yakni sistem e-oarking yang sudah digencarkan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang.

“Nantinya, di BKAD (Badan Keuangan dan Aset Daerah) Kota Malang juga akan diterapkan. Serta, di Bapenda (Badan Pendapatan Daerah) dan Organisasj Perangkat Daerah (OPD) yang lain. Masyarakat nanti juga akan didorong untuk melakukan transaksi digital melalui QRIS,” kata dia.

Selain itu, Wali Kota Malang, Sutiaji menambahkan, Pemkot Malang juga akan mengoptimalkan transaksi digital, seiring dengan adanya program Smart City yang saat ini juga digencarkan.

“Penyaluran bantuan sudah tidak ada yang tunai, semua sudah non tunai. Nanti, juga ada pembayaran digital untuk Puskesmas dan Pasar. Ini harus digerakkan. Sehingga, jejak digital bisa diketahui dan ada transparansi,” kata dia.

Sutiaji menambahkan, selain transparansi pemasukan, seluruh pengeliaruaran juga bisa dilihat oleh masyarakat.

“Jelajah digital dan jelajah pasar semakin mudah. Kalau dulu kan harus survei pasar. Contoh, pembelian besi sudah bisa dilihat dan gak usah keliling kemana-mana. Masyarakat sudah bisa lihat semua,” tandas dia.

Sumber: https://nusadaily.com/regional/kota-malang-bakal-terapkan-transaksi-digital-hingga-ke-pasar.html















Posting Komentar

0 Komentar