Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah. Foto: Dok. Indonesia Human Resources (HR) Awards 2021
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah mengatakan bahwa pandemi Covid-19 tanpa disadari telah mendorong dunia ketenagakerjaan untuk bertransformasi menuju revolusi industri 4.0. Gelombang baru revolusi ini ditandai dengan makin gencarnya penggunaan teknologi digital yang mengarah pada otomasi dan pertukaran digital secara cepat dan bahkan realtime di segala aspek.
Hal tersebut disampaikan Ida dalam keynote speech dalam acara Penghargaan Indonesia Human Resource Awards 2021, yang diselenggarakan secara virtual. “(Perubahan) Ini menjadikan pekerjaan hari ini menjadi sangat fleksibel, baik dari segi waktu maupun tempat,” ujar Menaker dalam siaran pers, Kamis (29/4).
Tak sekadar membuat proses kerja menjadi lebih fleksibel, menurut Ida, gelombang perubahan yang terjadi juga memantik disrupsi dalam dunia industri dan juga menciptakan tatanan baru dalam dunia kerja. Dengan kondisi demikian, Ida menyebut bahwa pada akhirnya profil dan skill yang dibutuhkan di masa depan juga pasti akan berubah. Misalnya saja terkait kemampuan berpikir kritis dan analitis, kecakapan dalam membuat desain dan berinovasi hingga kemampuan memecahkan masalah sekaligus juga pengelolaan stres, menjadi sangat dibutuhkan di masa depan.
Menaker pun mengatakan, peran Human Resources (HR) berada di ujung tombak dalam pengembangan kompetensi dan karier karyawan. “Dengan segala perubahan itu, maka pembangunan kualitas sumber daya manusia (SDM) adalah kuncinya,” tutur Ida. Berbekal pemahaman di atas, Ida pun menegaskan dukungan dan apresiasinya atas penyelenggaraan Indonesia Human Resource Awards 2021. Ia berharap adanya penghargaan tersebut dapat menjadi pelecut untuk dapat semakin maksimal dalam upaya mengembangkan kualitas SDM di Indonesia secara keseluruhan.
Dalam pelaksanaan penelitian untuk penghargaan Indonesia Human Resources (HR) Awards 2021: Empowering Human Resources as The Core of Economic Recovery, tim peneliti melakukan metode kombinasi kualitatif dan kuantitatif.
Metode kualitatif yang digunakan adalah media monitoring dengan mengutilisasi Boolean technique dan menganalisis berbagai isi pemberitaan di media mainstream dan media sosial. Periode media monitoring dilakukan dari Maret 2020-Maret 2021.
Adapun indikator penilaian yang digunakan di dalam penghargaan ini antara lain reputasi, inovasi, serta daya saing nasional dan global. Tiga perusahaan yang berhasil meraih penghargaan ini di antaranya PT Perkebunan Nusantara III (Persero), PT Perkebunan Nusantara IV dan PT Astra Honda Motor.
0 Komentar