RI Mau Jadi Kiblat Ekonomi Syariah, Telkom Poles Pesantren

 

             

Jakarta - Sebagai langkah konkret untuk mendorong upaya transformasi digital di lingkungan pesantren, Telkom menghadirkan solusi Indonesia Digital Network.

Menurut Direktur Digital Bisnis Telkom Fajrin Rasyid, lingkungan pesantren sering terkendala dalam hal konektivitas, seperti keterbatasan internet, yang mana hal tersebut menyulitkan masyarakat mengakses informasi pesantren dan sistem belajar konvensional.

"Maka, kami di Telkom telah dan sedang memberikan program Pesantren Go Digital sebagai solusi kami untuk segmen pesantren, seperti layanan kartu santri, website builder, dakwah digital, platform belajar digital, hingga e-commerce," ujar Fajrin seperti dalam keterangan tertulisnya, Senin (26/4/2021).

Fajrin menjelaskan kehadiran kartu santri untuk memudahkan administrasi dan transaksi santri di lingkungan pesantren. Lalu, website builder mendorong pesantren medesain website mereka sendiri dengan berbagai template yang mudah digunakan, e-commerce guna memasarkan produk unggulan pesantren secara online maupun offline.

Kemudian, layanan dakwah digital yang menjadikan santri maupun santriwati sebagai kontributor eksklusif untuk video dakwah di aplikasi Muslim Life. Sementara, konektivitas akan mendukung pesantren menjangkau lebih banyak jamaah di manapun dan kapan pun.

"Kami siap mendorong itu semua karena sarana yang kami miliki, yakni Indonesia Digital Network menghadirkan jaringan internet andal untuk mendukung perkembangan ekonomi digital di Indonesia. Di dalamnya ada fiber optik sepanjang 164.912 km dari Sabang sampai Merauke, ini setara empat kali keliling bumi," ungkap pria berkacamata ini.

Fajrin menuturkan, Indonesia Digital Network mencakup cakupan layanan internet 99% dari populasi Indonesia, kehadiran 219.323 BTS Telkomsel juga dengan jangkauan 99% populasi, 10,1 juta Optical Port yang saat ini melayani 381.280 wifi.id dan 32,51 juta pengguna IndiHome.

Jaringan fiber optik (FO) sepanjang empat kali keliling bumi terdiri dari FO domestik 100.212 km FO internasional 64.700 km, dan menjangkau 458 Ibukota Kabupaten dan Kota. Kemudian, ada 22 Data Center seluas 106,9 ribu meter persegi, terdiri lima Data Center termasuk 1 tier 4 di luar negeri, 3 Data Center di dalam negeri, serta 14 Data Center neuCentrix di dalam negeri.

Selain sarana fisik, Telkom pun menyediakan platform digital seperti Big Data & Analytics, API Factory, Internet of Things, Cloud Computing, Customer Engagement, dan Ecosystem.

Adapun, layanan terbaru untuk mendukung ekonomi syariah di Indonesia adalah penyediaan layanan syariah LinkAja sebagai sistem pembayaran digital berbasis syariah.

"Prinsipnya, kami siap mendukung semua pesantren, siap berkolaborasi dalam program Pesantren Go Digital guna mendukung visi pemerintah Indonesia menjadikan Indonesia sebagai kiblat ekonomi syariah dunia pada tahun 2024," pungkas Fajrin.

sumber : https://inet.detik.com/telecommunication/d-5547338/ri-mau-jadi-kiblat-ekonomi-syariah-telkom-poles-pesantren

Posting Komentar

0 Komentar