Semua Guru di Aceh Diajak Ikuti Program Pembatik

 Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs Alhudri MM saat menyampaikan sambutan pada Pelatihan Google Workspace for Education Tahun 2021 yang dilaksanakan secara virtual di Banda Aceh, Jumat (2/4/2021). Acara ini diikuti 1.000 lebih guru dari seluruh Aceh dan sebagian dari luar Aceh. 


BANDA ACEH - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Aceh, Drs Alhudri MM mengajak semua guru tingkat satuan pendidikan di Aceh, agar dapat mengikuti program Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (Pembatik) Tahun 2021.

Menurut Alhudri, dengan mengikuti kegiatan Pembatik, guru-guru di Aceh dapat menunjukkan kemampuannya dalam beradaptasi menghadapi perubahan lingkungan pendidikan pada era digital seperti sekarang ini.

"Sehingga dapat lebih bersaing dan meningkatkan kualitas mutu pendidikan Aceh yang lebih baik,” kata Alhudri saat sosialisasi pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK), Senin (26/4) melalui virtual meeting.

Alhudri menuturkan, perubahan dunia kini tengah memasuki era revolusi industri 4.0, teknologi informasi telah menjadi basis dalam kehidupan manusia, sehingga mengakibatkan terjadinya perubahan paradigma pendidikan yang berfokus pada produksi pengetahuan dan inovasi pengetahuan.

“Karena salah satu elemen penting yang harus menjadi perhatian untuk mendorong daya saing di era revolusi industri 4.0 adalah mempersiapkan sistem pembelajaran yang lebih inovatif, dan meningkatkan kompetensi lulusan yang memiliki keterampilan abad-ke 21,” kata Alhudri.

Apalagi, pembelajaran saat ini tidak dapat dilaksanakan dengan maksimal secara tatap muka selama masa pandemi Covid-19. Maka pemanfaatan teknologi menjadi begitu  penting untuk diterapkan di setiap satuan pendidikan, mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai perguruan tinggi.

Begitupun Dinas Pendidikan Aceh melalui UPTD Balai Tekkomdik akan menciptakan kesetaraan kemampuan TIK Guru di 23 kabupaten/kota se Aceh dan mendukung penuh program diklat Pembatik 2021.

Sekilas gambaran, sejak Tahun 2017, Pembatik merupakan salah satu program unggulan pusat data dan teknologi informasi (Pusdatin) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, untuk tahun 2021 secara nasional akan menargetkan peserta pembatik sebanyak 75. 000 guru.

Pada Tahun 2020, Aceh telah mencetak rekor terbaru di kancah nasional, dimana jumlah partisipasi peserta yang mengikuti Pembatik sebanyak 3.215 guru, sehingga membawa Aceh masuk ke peringkat kelima nasional untuk jumlah peserta terbanyak setelah DKI Jakarta.

Sementara untuk tahun 2021 ini, Dinas Pendidikan Aceh mengharapkan peserta Pembatik dari Provinsi Aceh dapat lebih meningkat dengan menargetkan lebih kurang sekitar 8000 guru dari 23 kabupaten/kota yang akan mendaftar dalam program Pembatik tahun 2021.

Program ini akan berlangsung selama delapan bulan sejak April hingga November 2021 dan telah dikembangkan sesuai standar kompetensi TIK Guru UNESCO menjadi empat level kompetensi yaitu literasi TIK, Implementasi TIK, Kreasi TIK, serta level terakhir yaitu berbagi dan berkolaborasi.

“Melalui diklat Pembatik ini kami berharap, agar guru-guru di Aceh semakin kreatif dan inovatif melaksanakan pembelajaran dengan memanfaatkan TIK sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan membawa Aceh ke pada Aceh Hebat dan Aceh Carong,” kata Alhudri.

Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh Ketua LPMP Aceh, Dr. Muslahuddin, M.Pd, kepala dinas pendidikan kabupaten/kota di Aceh, Kepala Cabang Dinas Pendidikan wilayah kabupaten/kota di Aceh, Kepala Tekkomdik Aceh, kepala sekolah pada seluruh satuan pendidikan, tingkat SD, SMP maupun SMA, SMK dan PKLK se Aceh, serta para guru peserta kegiatan Pembatik.(*)



Sumber : https://aceh.tribunnews.com/2021/04/28/semua-guru-di-aceh-diajak-ikuti-program-pembatik

Posting Komentar

0 Komentar