Teknologi Hijau Berperan Turunkan Emisi Karbon




Makassar, Beritasatu.com - Mallsampah, recycling platform asal Makassar menyelenggarakan Indonesia Green Tech Forum (IGTF) dengan melibatkan berbagai startup teknologi dan stakeholders.


IGTF yang digelar berkaitan dengan momen Hari Bumi, menghadirkan berbagai narasumber yang terdiri dari akademisi, ilmuwan, praktisi, dan Founder dan CEO dari berbagai startup teknologi baik berbadan profit atau non-profit.

Founder dan CEO Mallsampah, Adi Saifullah Putra mengatakan, saat ini isu perubahan iklim dan krisis sampah global, tidak lagi terbatas pada diskusi penggiat lingkungan atau akademisi.

"Isu ini seharusnya menjadi bagian penting dari sektor manapun, pemerintah, korporasi, startup teknologi, maupun masyarakat umum. Kami percaya transformasi selanjutnya bukan hanya tentang digitalisasi, tetapi juga tentang keberlanjutan di semua sektor kehidupan," kata Adi dalam keterangan resmi yang diterima Beritasatu.com, Minggu (25/4/2021).

IGTF dibuka oleh keynote speaker, Gita Wirjawan yang juga merupakan advisor Mallsampah. Mantan Menteri Perdagangan tersebut mengatakan, inovasi teknologi digital saat ini berkembang dengan sangat pesat.

"Pengaruh teknologi artificial intelligence, blockchain, bioteknologi, fintech dan sebagainya, seharusnya dapat dimanfaatkan oleh anak muda Indonesia, untuk membawa kemajuan bagi bangsa, terutama dalam kaitannya dengan krisis iklim,” tegasnya.

Gita menambahkan, jika kondisi saat ini tidak berubah, generasi mendatang hanya punya waktu kurang lebih 50-60 tahun dari sekarang.

"Jika dilihat berdasarkan kemampuan bumi kita menampung emisi karbon, harus ada inovasi dan gerakan yang masif dari seluruh stakeholders, termasuk masyarakat, untuk melawan krisis iklim bersama-sama," katanya.

Sementara, CEO Baran Energy, Victor Wirawan mengatakan, Indonesia sebagai negara tropis dikaruniakan cahaya matahari yang berlimpah.

"Teknologi solar panel dan penyimpanan energi matahari dari Baran Energy memungkinkan masyarakat untuk menghemat biaya listrik sekaligus mendapatkan energi bersih,” kata Victor.

PT Coca-Cola Indonesia sebagai produsen minuman dalam kemasan yang diwakili oleh Public Affairs, Triyono Prijosoesilo mengatakan, Coca-Cola menggunakan framework design, collect, and partner terhadap kemasan produknya.

"Kami memiliki program plastic reborn yang bekerja sama dengan startup teknologi di sektor pengumpulan sampah seperti Mallsampah, Gringgo dan CleanUp untuk menciptakan sistem pengumpulan kemasan pascakonsumsi yang efektif dan menggunakan teknologi," ucapnya.

sumber : https://www.beritasatu.com/nasional/765489/teknologi-hijau-berperan-turunkan-emisi-karbon

Posting Komentar

0 Komentar