5G Segera Komersial, Apa Saja Keuntungannya untuk Pengguna?

 


Jakarta, Beritasatu.com – Operator telekomunikasi di Indonesia terus melakukan uji coba teknologi 5G sebelum nantinya dihadirkan secara komersial. Telkomsel dikabarkan menjadi operator pertama yang akan menggelar jaringan 5G di Indonesia dalam waktu dekat setelah sebelumnya melalui tahap Uji Layak Operasi (ULO).

Pengamat telekomunikasi dari Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) Nonot Harsono menyampaikan, hadirnya 5G di Indonesia akan membuka banyak peluang dan pengalaman baru bagi penggunanya. Ada tiga klaster pemanfaatan 5G. Pertama adalah kecepatan akses yang lebih baik, di mana kecepatan 5G bisa mencapai lebih dari 10 kali lipat dibandingkan 4G.

“Kecepatan akses 5G bisa lebih dari 10 kali lipat, asalkan spektrumnya ideal. Idealnya lebar spektrum yang tersedia kan 100 MHz. Kalau yang tersedia hanya separuhnya, kecepatan aksesnya perlu diukur lagi di lapangan. Jadi memang sangat bergantung pada spektrum dan juga jumlah BTS (base transceiver station) yang dipasang,” kata Nonot Harsono saat dihubungi Beritasatu.com, Minggu (23/5/2021).

Pemanfaatan kedua adalah autonomous vehicle atau mobil tanpa sopir. Namun khusus untuk pemanfaatan ini, menurut Nonot kebutuhannya juga berbeda, di mana sama sekali tidak boleh ada blank spot atau area dengan sinyal internet lemah.

“Mobil tanpa sopir ini hanya bisa di kawasan yang betul-betul tidak ada blank spot. Juga harus ada aplikasi yang dipasang di server lokal, tidak boleh yang jauh-jauh karena bisa ada delay saat melakukan pengereman,” kata Nonot.

Selanjutnya adalah pemanfaatan 5G untuk pengembangan Internet of Things (IoT). Tidak hanya di kawasan industri, tetapi juga di kawasan perumahan seperti untuk pemantauan polusi udara, pengukur temperatur, atau hal-hal lainnya yang terkait dengan isu lingkungan.

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate baru-baru ini juga menyampaikan, hadirnya teknologi 5G di tengah kehidupan masyarakat akan memicu banyak perubahan pada model bisnis, baik di industri telekomunikasi maupun industri vertikal lain seperti manufaktur dan otomotif.

“Hal ini karena potensi layanan 5G yang bukan lagi hanya fokus pada pola komunikasi antarmanusia (human-to-human), tetapi juga mengintegrasikan manusia dengan mesin (human-to-machine), serta menciptakan jejaring atau jalur komunikasi antara mesin yang satu dengan mesin yang lainnya (machine-to-machine),” ungkap Johnny.

Ia menjelaskan, layanan 5G untuk komunikasi antar manusia atau human-to-human dapat meningkatkan interaksi manusia melalui berbagai platform digital, seperti virtual/augmented reality, video conference, dan social network untuk meningkatkan keamanan publik.

“Teknologi 5G pula akan seolah menghilangkan batas dalam interaksi manusia dengan mesin atau human-to-machine, misalnya dengan cara merealisasikan teknologi smart home, smart city, dan telehealth. Lalu dengan terciptanya komunikasi antar mesin (machine-to-machine), maka perubahan model bisnis akan semakin terasa dengan berkembangnya otomatisasi industri dalam rangka beradaptasi dengan Revolusi Industri 4.0 serta teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI),” ujar Menkominfo.

sumber : https://www.beritasatu.com/digital/777469/5g-segera-komersial-apa-saja-keuntungannya-untuk-pengguna

Posting Komentar

0 Komentar