CYBERSECURITY Jangan dianggap remeh di kala WFH



 Banyak perusahaan tidak memikirkan dan mempertimbangkan faktor ini, keamanan siber terutama waktu karyawan, tim mereka lakukan Work From Home. 

Mengapa ? Karena perusahaan lebih cenderung memperhatikan bagaimana mereka bisa terkoneksi (faktor jaringan), memiliki pulsa Internet (bandwidth) dan bisa mengakses aplikasi saja. Faktor keamanan jaringan, keamanan Internet serta keamanan aplikasi sering luput dari perhatian.

Untuk itulah sangat penting perusahaan mengalokasikan waktu dan pelatihan yang cukup untuk karyawannya terkait dengan keamanan siber. 

Data dari Malwarebytes menunjukkan 44% dari responden yang mereka tanyakan ditemukan bahwa perusahaan tidak menyediakan training terkait keamanan siber. Maka sangat penting bagi perusahaan untuk menyediakan waktu pelatihan terkait dengan keamanan siber, atau cybersecurity awareness training. 

Hal ini harus dipahami, karena pengertian keamanan siber merupakan pengetahuan yang sangat penting untuk dikuasai karyawan dan tim di perusahaan. Ini bukan hanya tanggung jawab tim teknis IT saja, melainkan seluruh karyawan. 

Informasi menarik dari Udemy juga menunjukkan adanya peningkatan ketertarikan untuk pelatihan terkait dengan tema Ethical Hacking, terutama di bidang media meningkat 5.6%. Bidang Consumer Good and Services meningkat 6.4 % dibandingkan tahun sebelumnya.  Bila dilihat detailnya, maka urutan pelatihan Ethical Hacking naik 418%, DevOps 397%, Docker Certified Associate 318%, Continous Integration 182% dan CISSP 156%. Tren global ini juga harusnya diikuti di Indonesia. 

Siapkan tim dan karyawan anda untuk mengikuti berbagai pelatihan keamanan siber, anda bisa menemukannya di anggota APTIKNAS CyberSecurity Chapter (ACC). 

sumber: https://www.kompasiana.com/startmeup/609b941b8ede485d4948f8e3/cybersecurity-jangan-dianggap-remeh-di-kala-wfh

Posting Komentar

0 Komentar