Kemendag Akan Fokuskan Strategi Untuk Target Ekspor Nonmigas 7,5%

 

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menutup rapat kerja Kementerian Perdagangan pada 13 Maret 2019 di hotel Shangri-La Jakarta. Pada penutupan tersebut, Mendag Enggartiasto menargetkan pertumbuhan ekspor nonmigas Indonesia pada 2019 naik 7,5%, serta menembus 2% pangsa ekspor Indonesia ke dunia pada tahun 2025.

“Kementerian Perdagangan menargetkan pertumbuhan ekspor nonmigas sebesar 7,5% atau sebesar USD 175 miliar. Target pertumbuhan ekspor ditetapkan dengan pertimbangan kondisi ekonomi global yang saat ini sedang melambat,” ujar Mendag Enggartiasto.

Dalam penutupan raker tersebut, Mendag Enggartiasto kembali menekankan tiga mandat yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo kepada Kementerian Perdagangan, yakni menjaga kestabilan harga dan bahan pokok, meningkatkan ekspor dan menjaga neraca perdagangan, serta membangun dan merevitalisasi pasar rakyat.

Untuk menjaga stabilitas harga dan bahan pokok, Kementerian Perdagangan pada tahun ini menargetkan tingkat inflasi hanya mencapai 3,5%, atau hanya meningkat 0,37% dari inflasi tahun 2018 yang mencapai 3,13%. Selain itu, Kementerian Perdagangan juga berusaha untuk mengendalikan ketersediaan dan harga bahan kebutuhan pokok, terutama pada hari-hari raya nasional. Untuk mencapai hal tersebut, dalam dua tahun terakhir Kementerian Perdagangan telah melakukan penguatan regulasi, penatalaksanaan, serta pemantauan dan pengawasan.

Sementara untuk meningkatkan ekspor dan menjaga neraca perdagangan, Kementerian Perdagangan akan mendorong lima ekspor prioritas sesuai industri 4.0, yakni sektor makanan dan minuman, tekstil dan pakaian, otomotif, elektronik, dan sektor kimia. Untuk mencapai target pertumbuhan ekspor, ada tiga hal penting yang dilakukan Kementerian Perdagangan, yaitu mengembangkan sistem informasi terpadu di Kementerian Perdagangan, simplifikasi peraturan serta prosedur ekspor dan impor, serta menyelesaikan perjanjian perdagangan, menyelenggarakan misi dagang, dan menyukseskan Trade Expo Indonesia

Untuk sektor perdagangan di dalam negeri, ada beberapa hal yang akan dilakukan oleh Kementerian Perdagangan. Pertama adalah dalam sektor digital, Kementerian Perdagangan akan mengoptimalkan peran ekonomi digital untuk meningkatkan daya saing digital Indonesia dan agar dapat bersaing dengan negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand. Tak hanya itu, Kementerian Perdagangan juga akan berupaya agar produk-produk di pasar rakyat bisa masuk ke ekosistem online sehingga pasar rakyat akan memiliki marketplace sendiri untuk bersaing di era digital.

Untuk itu, Mendag menambahkan, harus ada regulasi dan tata kelola niaga elektronik yang membawa manfaat besar bagi pelaku usaha dan masyarakat, serta perlu dilakukan peningkatan nilai tambah dengan memerhatikan citra dan kemasan produk sehingga omzet pedagang di pasar rakyat akan meningkat.

“Kita harus memanfaatkan peran sarana perdagangan yang ada dalam mendukung distribusi perdagangan serta menciptakan perdagangan yang bernilai tambah dan berdaya saing, melalui pembangunan dan revitalisasi pasar rakyat, optimalisasi gerai maritim, sarana metrologi legal, dan pemanfaatan sistem resi gudang,” ujar Mendag Enggartiasto.

Mandat yang ketiga adalah pembangunan dan revitalisasi pasar rakyat di seluruh Indonesia. Kementerian Perdagangan ditargetkan membangun dan merevitalisasi 5.248 pasar rakyat selama periode 2015-2019. Hingga 2018, Kementerian Perdagangan telah berhasil membangun 4.211 pasar rakyat, dan target pada 2019 adalah menyelesaikan pembangunan sisanya, yakni 1.307 pasar rakyat.

Upaya yang terakhir adalah meningkatkan kecintaan terhadap produk dalam negeri dengan menjadikan Bertrand Antolin dan Intan RJ sebagai duta Aku Cinta Indonesia (ACI) untuk mempromosikan produk-produk dalam negeri.

Pada acara ini juga dilakukan penandatanganan Deliverables Perwakilan Perdagangan Luar Negeri Tahun 2019. Penutupan Rapat Kerja Kementerian Perdagangan tahun 2019 ini juga dihadiri seluruh jajaran Kementerian Perdagangan, serta para kepala dinas yang membidangi perdagangan seluruh provinsi di Indonesia. (*)


Sumber : https://borneo24.com/nasional/kemendag-akan-fokuskan-strategi-untuk-target-ekspor-nonmigas-75

Posting Komentar

0 Komentar