Mahasiswa UNY Kembangkan Alat Deteksi Dini Banjir Lahar Dingin Berbasis IoT

 


Gudeg.net - Mahasiswa prodi Pendidikan Teknik Mekatronika Fakultas Teknik UNY menciptakan sistem peringatan dini banjir lahar dingin pascaerupsi gunung berapi. Sistem ini berbasis internet of things, terintegrasi dengan pengeras suara tempat ibadah sehingga informasi bahaya kepada masyarakat yang berpotensi terdampak dapat sampai sesegera mungkin.

Para mahasiswa tersebut adalah Riza Atika, Anung Endra Raditya dan Rohsan Nur Marjianto. Menurut Riza, keunggulan alat ini yaitu menggunakan sensor mekanik pelampung yang lebih tahan lama dibanding sensor ultrasonik pada alat-alat yang sudah ada.

Selain untuk mempercepat informasi adanya bahaya banjir lahar dingin, alat ini merupakan alat yang murah dan efisien, sehingga dapat dijangkau berbagai segmen masyarakat.

“Selain itu, dengan berbasiskan Internet of Things maka alat peringatan dini banjir lahar dingin ini akan terhubung dengan mudah ke perangkat ponsel maupun komputer melalui jaringan internet yang akan menciptakan interkoneksi data,” kata Riza seperti dikutip laman uny.ac.id, Jumat (14/5).

Alat ini juga dilengkapi dengan panel surya sebagai sumber daya utamanya, sehingga selain cepat dan akurat, alat ini juga hemat energi dan ramah lingkungan. Dengan begitu, alat ini dapat dipasang di titik-titik yang tidak terjangkau oleh jaringan listrik PLN.

Anung menambahkan, alat-alat yang diperlukan di antaranya solder sebagai alat utama menyambung berbagai komponen elektronik, multimeter untuk melakukan pengecekan maupun hubungan kerja antar komponen elektronik, tool set untuk merakit setiap komponen penyusunan sistem ini.

Bahan yang digunakan antara lain sensor mekanik pelampung untuk mendeteksi ketinggian permukaan air sungai yang naik secara tiba- tiba. Selain itu, kawat sling baja 0,5 mm digunakan untuk mendeteksi jika terjadi longsoran sisa erupsi yang berpotensi masuk dalam aliran sungai yang dapat menyebabkan banjir lahar dingin.

Bahan yang lainnya, modul GSM SIM900A berfungsi untuk mengirimkan data ketinggian air sungai dan pesan kondisi longsoran sisa erupsi terkini dalam bentuk SMS (Short Message Service) ke sisi client untuk memicu pengeras suara di sisi server berbunyi dan memberi peringatan dini bagi masyarakat untuk waspada.

Karya ini berhasil meraih dana Dikti dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Karsa Cipta tahun 2020.



sumber : https://gudeg.net/read/18144/mahasiswa-uny-kembangkan-alat-deteksi-dini-banjir-lahar-dingin-berbasis-iot.html

Posting Komentar

0 Komentar