Mujtahidah, S.Pd.SD
Proses pembelajaran merupakan bentuk perjalanan pembelajaran atau transfer of knowledge yang terjadi ketika proses belajar mengajar sedang berlangsung. Proses pembelajaran terdiri dari cara seorang pendidik menyampaikan materi pembelajaran yang dapat menarik minat siswa agar tidak bosan dengan proses pembelajaran yang biasa-biasa saja. Seorang pendidik dalam sebuah proses pembelajaran memerlukan konsep-konsep baru yang diciptakan kreatif dan inovatif. Seorang pendidik juga harus bisa memahami karakteristik seorang siswa agar seorang siswa dapat memperlihatkan kemampuan di bidangnya masing-masing. Seorang pendidik dituntut untuk dapat menampilkan proses pembelajaran yang dapat memanfaatkan model pembelajaran yang tepat.
Penggunaan model pembelajaran yang bertumpu kepada guru atau Teacher Centered di era revolusi industri 4.0 sudah ketinggalan zaman. Perubahan masa dan era membuat guru harus ikut berubah seiring perkembangan zaman. Tidak pernah ada model pembelajaran inovatif yang bertujuan membuat siswa kesusahan belajar, akan tetapi semua model pembelajaran disajikan untuk kemaslahatan dan kebaikan siswa.
Pembelajaran sudah saatnya dirancang dan diatur agar siswa terlibat secara maksimal dalam proses pembelajaran. Adakalanya pembelajaran individual efektif pada pembelajaran tertentu, akan tetapi presentasi keberhasilan pembelajaran siswa ketika dilakukan pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran yang menonjolkan kerjasama siswa dalam kelompok agar saling membantu dalam memahami materi pelajaran. Kerja sama tersebut dapat dibangun dengan berbagai kegiatan belajar misalnya dengan saling membantu memecahkan persoalan, diskusi membahas suatu permasalahan, mencari sumber belajar untuk saling disajikan, dan lain sebagainya.
Slavin (2015: 4) mengungkapkan bahwa pembelajaran kooperatif merujuk pada berbagai macam metode pengajaran di mana para siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk saling membantu satu sama lainnya dalam mempelajari materi pelajaran. Kodrat siswa bagian dari manusia merupakan makhluk sosial yang selalu berhubungan dengan orang lain bahkan tergantung kepada orang lain. Siswa sebagai makhluk sosial kemudian diberikan wadah dalam model pembelajaran yang kooperatif. Pembelajaran kooperatif mengandung kelebihan yaitu agar siswa dapat bekerjasama untuk saling mendukung dalam keberhasilan bagi semua anggota kelompok.
Team Assisted Individual atau TAI adalah salah satu model pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran kooperatif. Team Assisted Individual dapat diterjemahkan secara bebas merujuk istilah Bantuan Individual dalam kelompok (BIDAK). Suyatno dalam Arwadi (2006: 6) turut menjelaskan bahwa pembelajaran kooperatif Team-Assisted Individualization (TAI) adalah metode pembelajaran yang berbentuk kelompok kecil yang heterogen dengan latar belakang cara berpikir yang berbeda untuk saling membantu terhadap siswa lain yang membutuhkan bantuan.
Penulis memanfaatkan model pembelajaran Team Assisted Individualization dalam menyampaikan mata pelajaran matematika kelas empat di SD Negeri Getas Kecamatan Wonopringgo Kabupaten Pekalongan yaitu materi tentang bangun datar. Sintaknya dalam kelas dimulai dengan guru membuat kelompok heterogen dan memberikan bahan ajar berupa modul atau sumber lain. Kemudian, siswa melaksanakan belajar kelompok dengan dibantu oleh murid pandai anggota kelompok secara individual, saling tukar jawaban, saling berbagi sehingga terjadi diskusi. Pada tahap akhir, guru memberikan penghargaan kelompok dan refleksi serta tes formatif. Penulis merasakan kebahagiaan dalam proses pembelajaran menggunakan model ini, karena mendapatkan sambutan dan antusiasme yang tinggi dari siswa dan meningkatkan kualitas pembelajaran. (*/ton)
0 Komentar