Sekda Situbondo minta Dinas Kominfo dan OPD berkolaborasi dalam pemanfaatan teknologi informasi

 


Situbondo (ANTARA) - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Situbondo, Syaifullah meminta Dinas Kominfo dan Persandian bersama seluruh Organisasi Pimpinan Daerah (OPD) setempat untuk terus berkolaborasi pemanfaatan teknologi informasi (TI) dalam melaksanakan tugas dan pelayanan kepada masyarakat.

"Mari kita jadikan tahun 2021 ini sebagai kebangkitan teknologi informasi dan komunikasi. Semua OPD sudah harus menggunakan TI atau aplikasi dalam bekerja, tinggalkan pola manual dan beralih ke digital," kata Sekda Syaifullah dalam sambutannya di acara Tinjauan Lapangan Gerakan 100 Smart City Nusantara di Aula Pemkab Situbondo, Jawa Timur, Senin.

Pelaksanaan program Smart City di Kabupaten Situbondo, lanjut dia, terlihat pada terciptanya inovasi pelayanan yang efektif dan efisien, pemanfaatan TI dan Inovasi yang diarahkan untuk perbaikan kinerja.

Selain itu, kata Syaifullah, dapat meningkatkan efisiensi dan melibatkan partisipasi masyarakat, sehingga terwujudnya desa cerdas dalam pelayanan publik, pemberdayaan ekonomi, pelayanan kesehatan, pengembangan pendidikan dan seni budaya, peningkatan kapasitas SDM dan lainnya.

"Tinjauan lapangan kabupaten/kota cerdas yang dilaksanakan pada hari ini, kami lihat merupakan salah satu langkah menuju Smart City tersebut," tuturnya.

Sekda Syaifullah menyampaikan terima kasih kepada Menteri Komunikasi dan Informatika atas terpilihnya Kabupaten Situbondo sebagai salah satu dari 100 kabupaten/kota dalam program Gerakan Menuju Smart City Nusantara.

Tinjauan Lapangan Gerakan 100 Smart City Nusantara yang hari ini, juga dihadiri secara virtual oleh Pembimbing sekaligus Tim Assesor Evaluasi Gerakan 100 Smart City, Ir. Dana Indra Sensuse. Menurut dia, ada beberapa indikator yakni, perumusan inovasi, daya tarik inovasi, manfaat inovasi, keunikan inovasi, peluang kemitraan, potensi pengembangan, keberlangsungan, sumber daya dan manajemen risiko.

"Manajemen risiko penting dalam sebuah inovasi, di mana risiko merupakan keadaan yang akan terjadi nantinya yang dapat menimbulkan kerugian juga bisa menjadi peluang. Risko perlu dikelola demi tercapainya tujuan inisiatif juga kesiapan jika risiko tersebut terjadi," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Kabupaten Situbobndo, Dadang Aries Bintoro menyampaikab bahwa berdasarkan Surat Kementerian Kominfo Nomor: B-116/DJAI/AI.01.05/02/2019, Situbondo dinyatakan lulus seleksi dan terpilih sebagai salah satu dari 100 kabupaten/kota pilot project program Gerakan 100 Smart City tahun 2019.

Katanya, Dinas Kominfo berkomitmen melaksanakan program Smart City dengan sungguh-sungguh, baik dalam pelaksanaan program dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam masterplan, pertukaran data, legal software menggunakan free and open source software (FOSS) antar-OPD, integrasi data antar-OPD maupun penganggaran dan kebijakan yang mendukung program ini.

"Tinjauan Lapangan Gerakan 100 Smart City Nusantara ini dilaksanakan dua kali dalam setahun. Masa pandemi saat ini kegiatan ini dilaksanakan secara daring dan luring," ujarnya.

sumber : https://jatim.antaranews.com/berita/487242/sekda-situbondo-minta-dinas-kominfo-dan-opd-berkolaborasi-dalam-pemanfaatan-teknologi-informasi

Posting Komentar

0 Komentar