Smart ASN untuk Layanan Publik Super Cepat, Secepat Google Si Mesin Pencari

 Mulyadi Nurdin, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Pidie. 


teknologi, globalisasi, atau apalah istilahnya, yang pasti kondisi sekarang semua bergerak dengan cepat dan masif.

Ketiga kata berakhiran i ini belakangan juga merambah ke pelayanan birokrasi.

Untuk mengimbangi derasnya arus globalisasi tersebut, mau tidak mau Pemerintah memerlukan aparatur yang bisa bekerja super cepat, secepat teknologi smart phone.

Seperti diketahui, era industri 4.0 menjadikan teknologi informasi sebagai leading sektor dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam pemerintahan.

Penguasaan teknologi informasi menjadi sangat vital dalam menjalankan roda pemerintahan.

Untuk itu diperlukan ASN yang cerdas (Smart ASN) yang mampu beradaptasi dengan kebiasaan baru dan teknologi.

Sejauh ini, Indonesia menduduki peringkat ke-77 dari 119 negara dalam Global Talent Competitiveness index, sehingga diperlukan langkah-langkah serius untuk mengejar ketertinggalan tersebut.

Sejalan dengan itu Presiden Joko Widodo meminta kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk memanfaatkan teknologi digital dalam membantu pekerjaannya.

"Di era pandemi sekarang ini adalah momentum, sebagian birokrasi harus kerja dari rumah. Mempercepat transformasi digital, menjadikan aparat birokrasi lebih adaptif dan lebih terampil memanfaatkan teknologi dengan mengedepankan inovasi dan kreativitas," ujar Jokowi dalam acara HUT Korpri ke-49, Ahad (29/11/2020) lalu.

Hal senada juga sering diutarakan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Tjahjo Kumolo, menurutnya setiap ASN dipaksa untuk adaptif terhadap teknologi agar kinerja pelayanan lebih cepat, akurat, dan efisien. Digitalisasi birokrasi untuk pelayanan yang optimal adalah hal yang tak bisa disanggah.

Profil Smart ASN, menurut MenPAN-RB, meliputi integritas, nasionalisme, profesionalisme, berwawasan global, menguasai informasi dan teknologi, bahasa asing, berjiwa hospitality, berjiwa entrepreneurship, serta memiliki jaringan luas.

Untuk itu perlu dilakukan beberapa langkah dalam rangka mewujudkan Smart ASN tersebut.

Dalam rangka menuju digital goverment diperlukan SDM ASN yang menjadi digital leader dalam menjalankan roda pemerintahan, sehingga semua layanan akan bergeser dari cara konvensional ke cara modern yang full digital.

Ada beberapa hal yang perlu diketahui oleh ASN agar senantiasa siap menghadapi perubahan dan tak terligas roda globalisasi, informasi, dan teknologi di bidang birokrasi.


Profesional

Untuk itu dibutuhkan tenaga ASN yang bisa bekerja secara profesional dalam memberikan layanan sesuai dengan tupoksi masing-masing, semua pekerjaan harus selesai cepat dan tepat waktu.


Menguasai IT dan Bahasa Asing

Dalam rangka menuju Smart ASN diperlukan penguasaan di bidang IT dan bahasa Asing, seperti Bahasa Inggris, Arab, Perancis, Mandarin, dan lain-lain.


Hospitality

Dalam menjalankan tugas, ASN harus memiliki jiwa melayani dengan baik, menyapa dengan sopan, serta menampung semua keluhan masyarakat secara lemah lembut.


Networking

ASN harus mampu membangun networking dengan berbagai pihak dengan menggunakan berbagai sarana komunikasi yang tersedia.


Enterpreneurship

Seorang ASN yang cerdas harus memiliki jiwa enterpreneur, memiliki keberanian, inovasi, dan mampu bekerja keras dalam berbagai situasi dan kondisi.


Penggunaan IT

Dalam rangka mempercepat proses transformasi ke era digital, diperlukan langkah serius dalam pemanfaatan IT dalam sistem manajemen ASN itu sendiri, meliputi perencanaan kinerja hingga penilaian kinerja dilakukan melalui aplikasi berbasis IT.


Presensi Kehadiran

Proses absensi kehadiran ASN sudah saatnya dilakukan melalui HP secara online dengan menggunakan teknologi berbasis GPS, sehingga semua ASN dapat dilacak posisi dan koordinatnya.


Laporan Kinerja

Setiap ASN dapat melaporkan apa yang dikerjakan setiap hari secara online, sehingga tidak lagi ASN menganggur, atau direpotkan ketika ingin merekap laporan bulanan.


Distribusi Kerja dari Atasan ke Bawahan

Seorang atasan ASN bisa menginstruksikan bawahannya untuk melaksanakan suatu tugas secara online, lalu memonitor hasilnya secara realtime.


Penilaian Kinerja

Pembuatan SKP PNS merupakan salah satu instrumen penilaian tahunan yang diperlukan oleh setiap PNS, dengan adanya aplikasi secara online, SKP dapat dibuat secara online dan setiap ASN dapat mencetaknya secara mandiri.


Reward and Punishment

Dengan adanya fasilitas teknologi akan memudahkan dalam memberikan reward and punishment kepada ASN, yang disusun dengan menggunakan kecerdasan buatan (AI).


Peningkatan Kesejahteraan

Dalam rangka memaksimalkan kinerja ASN perlu diberikan isentif berupa peningkatan kesejahteraan berbasis kinerja, dengan adanya aplikasi manjemen ASN akan memudahkan dalam memberikan tambahan penghasilan pegawai sekaligus memudahkan dalam menghitung pengurangan dan pemotongan tunjangan jika diperlukan.


Administrasi Kepegawaian

Layanan kepegawaian adalah salah satu rutinitas pegawai, penguatan IT dalam administrasi kepegawaian akan memangkas alur birokrasi sekaligus menghemat anggaran foto copy dokumen yang sering memenuhi gudang kantor.


Database ASN

Database induk ASN harus terbuat dengan baik, lengkap dan aman, dengan menganut one database system, sehingga menjadi data induk dalam semua layanan ASN, sehingga manajemen yang cerdas tidak perlu lagi menggunakan kertas (paperless).


Kenaikan Pangkat ASN

Kenaikan pangkat merupakan hak ASN secara rutin, dengan adanya aplikasi dan database yang rapi, semua ASN akan menikmati layanan naik pangkat tepat waktu secara otomatis.


Kenaikan Gaji

Kenaikan haji berkala merupakan salah satu hak ASN, dengan adanya aplikasi layanan yang baik, kenaikan gaji berkala dapat dilakukan secara otomatis tanpa perlu diurus secara manual.


Sistem Mutasi

Database yang rapi akan memudahkan dalam proses rotasi dan mutasi ASN baik dalam satu instansi maupun antar instansi, baik tingkat daerah maupun tingkat nasional.


Layanan Keluhan Masyarakat.

Dengan adanya aplikasi berbasis online, maka semua keluhan dan pengaduan masyarakat akan dapat dilihat dan difollow-up dengan cepat dan tuntas.

Dalam rangka mencapai birokrasi Indonesia berkelas dunia, Pemerintah telah menyusun Grand Design Pembangunan ASN 2020-2024, termasuk mempersiapkan mekanisme sejak tahap perencanaan dan perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). 

Tantangan era digital makin deras, sehingga semua harus siap menghadapinya, sejarah membuktikan bahwa yang bertahan bukan yang kuat, tetapi yang bisa beradaptasi dengan perubahan zaman. Untuk itu perlu merubah mindset menjadikan perubahan sebagai peluang bukan ancaman.

Masyarakat membutuhkan layanan yang super cepat, secepat mesin pencari Google, Smart ASN adalah solusi bagi layanan publik di masa depan.

*) PENULIS adalah Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Pidie/ Alumni Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannnas RI).

KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.


Sumber : https://aceh.tribunnews.com/2021/05/05/smart-asn-untuk-layanan-publik-super-cepat-secepat-google-si-mesin-pencari?page=all

Posting Komentar

0 Komentar