Smart City di IKN, Jangan Lupakan Kota Sehat

 


PROKAL.CO,

KETUA Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Kaltim dan Kalimantan Isradi Zainal menyambut positif gagasan smart city (kota pintar) itu. Hanya, rektor Universitas Balikpapan ini menitipkan harapan agar dibangun pula kota sehat. Usulan ini sudah disampaikan kepada Jumain Appe dalam beberapa kali kesempatan pertemuan agar dimasukkan dalam desain perencanaan.

“Dalam hal kota sehat, IKN baru dirancang berbasis green dan forest city. Dengan demikian, nanti IKN akan dibangun dengan ruang terbuka hijau minimal 50 persen, city in a garden dengan cara mengintegrasikan sistem taman, aliran air, wetland, hutan, dan ruang terbuka menjadi satu kesatuan. Selain itu, untuk menjamin IKN sebagai kota sehat, IKN diharapkan memanfaatkan energi terbarukan dan rendah karbon untuk suplai energi serta gas,” kata Isradi Zainal, kemarin.

Dia beberapa kali melakukan webinar dengan kementerian teknis terkait IKN ini.

Untuk konteks IKN yang aman (selamat) khususnya terkait banjir, polusi, dan macet seperti di Jakarta, lanjut Isradi, IKN mestinya membangun tidak mengganggu kawasan konservasi, tidak mengganggu satwa-satwa, dan sedapat mungkin mempertahankan kehijauan yang ada. Dalam membangun pun sebaiknya disesuaikan dengan kondisi geografis di lokasi ibu kota baru. (ari/far/k16)

sumber : https://kaltim.prokal.co/read/news/386097-smart-city-di-ikn-jangan-lupakan-kota-sehat.html



Posting Komentar

0 Komentar