Telkomsel Bicara Rilis 5G di RI, dari Medan hingga Denpasar

 


Jakarta, CNN Indonesia -- Telkomsel telah berinvestasi secara signifikan untuk membangun jaringan 5G di sejumlah wilayah Indonesia dan akan diluncurkan dalam waktu dekat.
"Selama 4 tahun terakhir, kami telah berinvestasi secara signifikan untuk membangun pengetahuan 5G, pengembangan talent kami, dan serangkaian rencana komprehensif untuk menghadirkan 5G ke Indonesia," ujar VP Corporate Communications Telkomsel, Denny Abidin kepada CNNIndonesia.com, Rabu (19/5).

Denny menuturkan komersialisasi 5G sangat bergantung dengan kesiapan ekosistem secara menyeluruh. Operator disebut sebagai salah satu bagian dari ekosistem itu.

Saat ini, Denny menyampaikan pihaknya terus mempersiapkan kesiapan implementasi layanan 5G di Indonesia dengan berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait, mulai dari mitra penyedia infrastruktur dan teknologi, mitra penyedia perangkat, mitra penyedia platform aplikasi.

"Dan terutama pemerintah selaku pemegang otoritas untuk ketersediaan frekuensi yang tepat guna," ujarnya.

Kemudian, Telkomsel juga sedang berkoordinasi secara intensif dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika agar menjadi operator pertama yang akan melaksanakan Uji Laik Operasi (ULO) sebagai proses yang disyaratkan pemerintah apabila akan dilakukan implementasi teknologi baru atau perubahan teknologi, di antaranya implementasi teknologi baru seperti 5G.

Sebagaimana pasal 82 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika nomor 01/PER/M.KOMINFO/01/2010, ULO dilaksanakan dalam rangka melakukan pengujian terhadap seluruh sarana dan prasarana yang telah selesai dibangun untuk memastikan secara teknis perangkat tersebut siap dioperasikan serta memastikan semua pelayanan (dari mulai aspek jenis layanan/produk/service, kualitas layanan, akurasi tarif layanan, kesiapan layanan pra dan purna jual) siap diberikan kepada calon pelanggan/masyarakat, sehingga tidak merugikan konsumen atau masyarakat ke depannya.

"Semua upaya ini kami lakukan untuk memastikan agar implementasi 5G tidak hanya dapat dilakukan dalam waktu dekat, namun juga dapat dilakukan sesuai regulasi dan dapat memberikan manfaat yang optimal bagi semua lapisan masyarakat," ujar Denny.

Di sisi lain, Denny membeberkan ada beragam keuntungan dari hadirnya 5G. Misalnya, layanan broadband berkecepatan sangat tinggi dengan kapasitas yang besar/ enhanced Mobile Broadband (eMBB) dan layanan dengan latency yang sangat rendah/ Ultra Reliable Low Latency Communication (URLLC).

Kemudian, layanan konektivitas baik untuk manusia maupun perangkat dalam jumlah yang sangat banyak/ massive Machine Type Communication (mMTC). Teknologi 5G juga diklaim akan mendukung kecerdasan buatan/ artificial intelligence dan Internet of Things (IoT) untuk industri 4.0.

Selain masyarakat, 5G disebut juga dihadirkan untuk bisnis, mulai dari multinational company hingga UMKM. Bagi pelanggan, Telkomsel berharap 5G akan memberdayakan mereka untuk mengubah cara mereka bekerja, hidup, dan menikmati hiburan berbasis digital.

Selain itu, 5G diharapkan akan menciptakan peluang kerja yang tidak pernah mereka pikirkan dan bagi banyak orang membantu mengejar impian dan melepaskan potensi untuk tidak sekedar menjadi smart digital user, namun juga terdepan sebagai smart digital preneur berdaya saing global.

"Sedangkan untuk segmen B2B seperti kepemerintahan dan berbagai sektor industri seperti Manufaktur, Pertanian, dan Pertambangan, kami akan menghadirkan layanan 5G kami untuk mengubah bisnis mereka secara digital dengan AI dan MR. 5G akan memungkinkan cara kerja baru yang dapat membuat produktivitas yang lebih tinggi dan inovasi yang lebih besar," ujarnya.



Jakarta, CNN Indonesia -- Telkomsel telah berinvestasi secara signifikan untuk membangun jaringan 5G di sejumlah wilayah Indonesia dan akan diluncurkan dalam waktu dekat.
"Selama 4 tahun terakhir, kami telah berinvestasi secara signifikan untuk membangun pengetahuan 5G, pengembangan talent kami, dan serangkaian rencana komprehensif untuk menghadirkan 5G ke Indonesia," ujar VP Corporate Communications Telkomsel, Denny Abidin kepada CNNIndonesia.com, Rabu (19/5).

Denny menuturkan komersialisasi 5G sangat bergantung dengan kesiapan ekosistem secara menyeluruh. Operator disebut sebagai salah satu bagian dari ekosistem itu.

Saat ini, Denny menyampaikan pihaknya terus mempersiapkan kesiapan implementasi layanan 5G di Indonesia dengan berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait, mulai dari mitra penyedia infrastruktur dan teknologi, mitra penyedia perangkat, mitra penyedia platform aplikasi.

"Dan terutama pemerintah selaku pemegang otoritas untuk ketersediaan frekuensi yang tepat guna," ujarnya.

Kemudian, Telkomsel juga sedang berkoordinasi secara intensif dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika agar menjadi operator pertama yang akan melaksanakan Uji Laik Operasi (ULO) sebagai proses yang disyaratkan pemerintah apabila akan dilakukan implementasi teknologi baru atau perubahan teknologi, di antaranya implementasi teknologi baru seperti 5G.

Sebagaimana pasal 82 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika nomor 01/PER/M.KOMINFO/01/2010, ULO dilaksanakan dalam rangka melakukan pengujian terhadap seluruh sarana dan prasarana yang telah selesai dibangun untuk memastikan secara teknis perangkat tersebut siap dioperasikan serta memastikan semua pelayanan (dari mulai aspek jenis layanan/produk/service, kualitas layanan, akurasi tarif layanan, kesiapan layanan pra dan purna jual) siap diberikan kepada calon pelanggan/masyarakat, sehingga tidak merugikan konsumen atau masyarakat ke depannya.

"Semua upaya ini kami lakukan untuk memastikan agar implementasi 5G tidak hanya dapat dilakukan dalam waktu dekat, namun juga dapat dilakukan sesuai regulasi dan dapat memberikan manfaat yang optimal bagi semua lapisan masyarakat," ujar Denny.

Di sisi lain, Denny membeberkan ada beragam keuntungan dari hadirnya 5G. Misalnya, layanan broadband berkecepatan sangat tinggi dengan kapasitas yang besar/ enhanced Mobile Broadband (eMBB) dan layanan dengan latency yang sangat rendah/ Ultra Reliable Low Latency Communication (URLLC).

Kemudian, layanan konektivitas baik untuk manusia maupun perangkat dalam jumlah yang sangat banyak/ massive Machine Type Communication (mMTC). Teknologi 5G juga diklaim akan mendukung kecerdasan buatan/ artificial intelligence dan Internet of Things (IoT) untuk industri 4.0.

Selain masyarakat, 5G disebut juga dihadirkan untuk bisnis, mulai dari multinational company hingga UMKM. Bagi pelanggan, Telkomsel berharap 5G akan memberdayakan mereka untuk mengubah cara mereka bekerja, hidup, dan menikmati hiburan berbasis digital.

Selain itu, 5G diharapkan akan menciptakan peluang kerja yang tidak pernah mereka pikirkan dan bagi banyak orang membantu mengejar impian dan melepaskan potensi untuk tidak sekedar menjadi smart digital user, namun juga terdepan sebagai smart digital preneur berdaya saing global.

"Sedangkan untuk segmen B2B seperti kepemerintahan dan berbagai sektor industri seperti Manufaktur, Pertanian, dan Pertambangan, kami akan menghadirkan layanan 5G kami untuk mengubah bisnis mereka secara digital dengan AI dan MR. 5G akan memungkinkan cara kerja baru yang dapat membuat produktivitas yang lebih tinggi dan inovasi yang lebih besar," ujarnya.




Denny menambahkan 5G akan mengubah banyak sektor ekonomi Indonesia dan menciptakan industri vertikal baru yang mungkin belum ada saat ini.
Dengan keunggulan itu, teknologi 5G diharapkan dapat mengubah berbagai sektor penting di Indonesia yang potensinya masih dapat digali lebih banyak seperti industri pertanian, pertambangan, manufaktur, transportasi, logistik, dan kesehatan.

"Aktivitas ekonomi yang diciptakan oleh 5G juga akan berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja yang signifikan dan peluang yang dikeluarkan oleh inovasi, terutama untuk populasi yang relatif muda di Indonesia," ujar Denny.

Lebih dari itu, Denny menilai pemerataan 5G sangat bergantung dengan kesiapan ekosistem secara menyeluruh.

Oleh karena itu, dia mengklaim pihaknya akan terus berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait mulai dari mitra penyedia infrastruktur dan teknologi, mitra penyedia perangkat, mitra penyedia platform aplikasi dan pemerintah, agar layanan 5G dapat dimanfaatkan oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

Uji Coba 5G di beberapa lokasi di Indonesia
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan Telkomsel bakal meluncurkan layanan 5G di DKI Jakarta dalam waktu dekat. Dia mengatakan rencana itu akan terealisasi bila Telkomsel selesai dan dinyatakan lulu dalam seluruh proses Uji Laik Operasi (ULO) teknologi 5G.

"Apabila seluruh proses ULO teknologi 5G oleh Telkomsel ini sudah selesai dan dinyatakan lulus, Telkomsel pada tahap awal merencanakan akan melakukan launching di Jakarta di 6 lokasi," ujar Johnny kepada CNNIndonesia.com, Rabu (19/5).



Johnny membeberkan enam lokasi di Jakarta antara lain perumahan Kelapa Gading, Pondok Indah, Pantai Indah Kapuk, Bumi Serpong Damai, Widya Chandra, dan Alam Sutera.

Selain di Jakarta, Johnny menyebut Telkomsel juga berencana menyediakan layanan 5G di Batam, Medan, Solo, Bandung, Surabaya, Makassar, Denpasar, dan Balikpapan.

"Dan akan menyusul di berbagai kota dan lokasi prioritas lainnya," ujarnya.

Lebih lanjut, Johnny menyampaikan Telkomsel sedang melakukan proses ULO teknologi 5G di Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kominfo.

Sesuai ketentuan yang berlaku, setiap operator seluler yang akan memberikan layanan seluler dengan teknologi baru wajib melakukan ULO untuk dipastikan layanan seluler kepada masyarakat telah memenuhi kualitas layanan yang memadai.

Untuk pemanfaatan spektrum frekuensi radio yang akan digunakan layanan 5G, Johnny berkata diserahkan kepada masing-masing operator seluler. Dia menyebut opsel dapat menggunakan pita frekuensi radio eksisting yang telah dimiliki karena berlaku prinsip teknologi netral.

"Pita frekuensi radio yang direncanakan akan digunakan Telkomsel untuk teknologi 5G ini menggunakan pita frekuensi radio 2,3 GHz untuk data plane dan pita frekuensi radio 1800 MHz untuk control plane," ujar Johnny.

Telkomsel optimalkan tambahan 20 MHz frekuensi 2,3 GHz
Sesuai dengan penetapan resmi pemerintah melalui Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI mengenai Penetapan Telkomsel sebagai Pemenang Seleksi Pengguna Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz untuk Keperluan Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler Tahun 2021, Telkomsel menyambut baik keputusan tersebut.

Telkomsel telah mendapatkan total 20 MHz alokasi pita frekuensi tambahan yaitu 10 MHz pada Blok A yang berada di rentang 2360 - 2370 MHz untuk wilayah layanan zona 1, 4, 5, 6, 9, 10 dan 12 dan 10 MHz pada Blok C di rentang 2380 - 2390 MHz untuk wilayah layanan zona 4,5,6, 9, 10, 12 dan 15.

Perusahaan berkomitmen untuk memaksimalkan penggunaan seluruh spektrum tambahan yang telah diamanatkan pemerintah tersebut untuk mendorong akselerasi penggelaran infrastruktur jaringan bergerak seluler dengan teknologi generasi keempat (4G/LTE) yang memiliki kualitas baik, sekaligus melanjutkan roadmap pengembangan teknologi telekomunikasi terbaru seperti teknologi generasi kelima.

"Kami bersyukur dan berterima kasih untuk kembali mendapatkan kepercayaan dari pemerintah melalui penetapan pemenang Seleksi Pengguna Pita Frekuensi 2,3 GHz yang belum lama ini digelar oleh Kemkominfo RI," kata Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro.

sumber : https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20210519201536-213-644471/telkomsel-bicara-rilis-5g-di-ri-dari-medan-hingga-denpasar/2

Posting Komentar

0 Komentar