KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia dibuka bervariasi pada awal pekan ini, dengan matoritas indeks menguat. Senin (28/6) pukul 08.15 WIB, indeks Nikeei 225 turun 34,82 poin atau 0,11% ke 29,032,65, Kospi naik 1,84 poin atau 0,05% ke 3.304,04, ASX 200 turun 30,74 poin atau 0,42% ke 7.277,40, Straits Times naik 11,82 poin atau 0,34% ke 3.131,98 dan FTSE Malaysia turun 5,16 poin atau 0,33% ke 1.554,01.
Mengutip Reuters, Senin (28/6), pergerakan bursa Asia pagi ini dibayangi kekhawatiran investor tentang lonjakan infeksi virus corona di Asia. Bahkan, beberapa negara telah mengambil kebijakan lockdown untuk mengekang penyebaran varian virus Delta yang sangat menular
Indonesia sedang berjuang melawan rekor kasus tertinggi, sementara lockdown di Malaysia diperpanjang. Thailand juga mengumumkan pembatasan baru di Bangkok dan lima provinsi lainnya.
Pekan lalu, saham global mencapai rekor tertinggi karena inflasi AS yang lebih lemah dari perkiraan dan berita tentang perjanjian infrastruktur bipartisan AS mendorong selera risiko.
Rencana infrastruktur bernilai US$ 1,2 triliun selama delapan tahun, di mana US$ 579 miliar adalah pengeluaran baru.
"Investor sangat memperhatikan kemajuan kesepakatan infrastruktur bipartisan Presiden AS Biden melalui kongres. Paket tersebut dapat meningkatkan permintaan secara signifikan, didorong oleh investasi dalam infrastruktur energi terbarukan dan kendaraan elektronik (EV)," tulis analis ANZ dalam sebuah catatan.
Di Asia, semua perhatian akan tertuju pada aktivitas pabrik resmi dari China yang dijadwalkan Rabu. Manufaktur diperkirakan akan melambat menjadi 50,7 dari 51. PMI Manufaktur Caixin sektor swasta akan menyusul akhir pekan ini.
sumber : https://investasi.kontan.co.id/news/bursa-asia-bergerak-mixed-dibayangi-kekhawatiran-lonjakan-kasus-covid-19
0 Komentar