Mantan Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro menilai, ada enam sektor ekonomi yang harus menjadi prioritas digitalisasi pasca-pandemi corona seperti perdagangan, keuangan, dan energi. Startup yang bergerak di sektor ini pun dinilai potensial.
Sektor pertama yakni ritel dan perdagangan. "Banyak penyelenggara e-commerce yang angka penjualannya meningkat saat pandemi Covid-19. Saya melihat ke depan, orang akan terbiasa dan makin nyaman belanja online," kata Bambang dalam diskusi bertajuk ‘Hybrid Forum and Awarding: Winning The Competition In Digital Economic Era’, Kamis (3/6).
Bank Indonesia (BI) mencatat, nilai transaksi e-commerce naik 29,6% dari Rp 205,5 triliun pada 2019 menjadi Rp 266,3 triliun tahun lalu.
Bambang menilai, sektor itu berpotensi besar untuk tumbuh pasca-pandemi. Selain itu, akan ada banyak pemain yang mengandalkan saluran omnichannel atau gabungan online dan offline.
"Perusahaan yang bertahan yakni yang adaptif," ujar Bambang.
Sektor kedua, keuangan. “Kehadiran teknologi finansial (fintech) merupakan keniscayaan. Dari sisi ekonomi pembangunan ini memengaruhi inklusi, juga mendorong bertumbuhnya kredit," kata dia.
Hingga 2019, tingkat inklusi keuangan masyarakat di Indonesia baru 76,19%. Pemerintah menargetkan 90% pada 2024.
"Dengan berkembangnya maha data (big data) dan kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI), segala data menjadi jejak digital. Ini akan memudahkan di bagian kredit," kata Bambang.
Sektor ketiga yakni tata kota. Ini bakal terdorong oleh kehadiran Internet of Things (IoT) dan AI.
"Misalnya, lampu lalu lintas bisa didigitalisasi. Setiap sisi diprogram sekian menit. Ini akan menyelesaikan masalah kemacetan," kata Bambang.
Keempat, sektor kesehatan. Salah satu layanan yang menjadi tren saat pandemi corona yakni telemedicine. Beberapa startup yang bergerak di sektor ini pun moncer selama pandemi.
Sektor kelima, manufaktur. Digitalisasi di sektor ini akan terdorong oleh IoT, big data, dan AI yang mendukung efisiensi biaya.
Terakhir, energi terbarukan. Menurut Bambang, perlu digitalisasi di sektor ini seperti dengan pengembangan kendaraan listrik (elektrik vehicles).
sumber : https://www.msn.com/id-id/ekonomi/ekonomi/eks-menristek-ungkap-enam-sektor-startup-potensial-pasca-pandemi/ar-AAKEJ0f?li=AAfuAgL
Sektor pertama yakni ritel dan perdagangan. "Banyak penyelenggara e-commerce yang angka penjualannya meningkat saat pandemi Covid-19. Saya melihat ke depan, orang akan terbiasa dan makin nyaman belanja online," kata Bambang dalam diskusi bertajuk ‘Hybrid Forum and Awarding: Winning The Competition In Digital Economic Era’, Kamis (3/6).
Bank Indonesia (BI) mencatat, nilai transaksi e-commerce naik 29,6% dari Rp 205,5 triliun pada 2019 menjadi Rp 266,3 triliun tahun lalu.
Bambang menilai, sektor itu berpotensi besar untuk tumbuh pasca-pandemi. Selain itu, akan ada banyak pemain yang mengandalkan saluran omnichannel atau gabungan online dan offline.
"Perusahaan yang bertahan yakni yang adaptif," ujar Bambang.
Sektor kedua, keuangan. “Kehadiran teknologi finansial (fintech) merupakan keniscayaan. Dari sisi ekonomi pembangunan ini memengaruhi inklusi, juga mendorong bertumbuhnya kredit," kata dia.
Hingga 2019, tingkat inklusi keuangan masyarakat di Indonesia baru 76,19%. Pemerintah menargetkan 90% pada 2024.
"Dengan berkembangnya maha data (big data) dan kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI), segala data menjadi jejak digital. Ini akan memudahkan di bagian kredit," kata Bambang.
Sektor ketiga yakni tata kota. Ini bakal terdorong oleh kehadiran Internet of Things (IoT) dan AI.
"Misalnya, lampu lalu lintas bisa didigitalisasi. Setiap sisi diprogram sekian menit. Ini akan menyelesaikan masalah kemacetan," kata Bambang.
Keempat, sektor kesehatan. Salah satu layanan yang menjadi tren saat pandemi corona yakni telemedicine. Beberapa startup yang bergerak di sektor ini pun moncer selama pandemi.
Sektor kelima, manufaktur. Digitalisasi di sektor ini akan terdorong oleh IoT, big data, dan AI yang mendukung efisiensi biaya.
Terakhir, energi terbarukan. Menurut Bambang, perlu digitalisasi di sektor ini seperti dengan pengembangan kendaraan listrik (elektrik vehicles).
sumber : https://www.msn.com/id-id/ekonomi/ekonomi/eks-menristek-ungkap-enam-sektor-startup-potensial-pasca-pandemi/ar-AAKEJ0f?li=AAfuAgL
0 Komentar