Terkini.id, Makassar – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto memastikan independen dalam memilih pejabat eselon II. Ia mengatakan bakal menghilangkan budaya suap menyuap dalam pemerintahan.
Danny Pomanto memberi isyarat untuk tak memakai pejabat yang mengandalkan uang dan kedekatan agar bisa mendapat jabatan yang diinginkan.
“Jangan harap kedekatan Anda mendapat jabatan, apalagi sogok-menyogok, Danny Fatma jauh dari itu,” kata Danny Pomanto, Senin, 14 Juni 2021.
Menurut Danny, pejabat yang loyal merupakan hal yang penting dalam menjalankan roda kepemimpinan. Ia mengatakan seorang pemimpin harus didukung dengan pejabat yang loyal agar pemerintahan berjalan lancar.
“Bukan bermental khianat, loyalitas itu nomor satu, orang loyal mutlak. Tetap saya butuh orang pintar tetapi saya lebih pilih orang loyal daripada orang pintar tapi patotoai,” ungkap Danny.
Saat ini, Pemerintah Kota Makassar
tengah merampungkan proses penyusunan pejabat untuk mengarungi pemerintahan lima tahun ke depan.
Danny mengungkapkan ada beberapa indikator penilaian untuk pejabat agar lolos kabinetnya. Mulai dari penilaian LHP BPK, LHP Inspektorat, dan orang loyal.
“Kejujuran dalam LHKPN, jadi kalau ada eselon II dan seterusnya mau dipromosikan tidak ada LHKPN jangan harap bisa lolos,” kata Danny.
Hal itu sejalan dengan visi misi Danny Fatma, mewujudkan pelayanan publik kelas dunia bebas indikasi korupsi.
Setelah pejabat eselon II dari hasil job fit dilantik, dirinya akan fokus ke pejabat eselon III terlebih dahulu lalu disusul eselon IV.
“Setelah job fit itu kita tata kembali SKPD kita, kemudian yang kosong saya hold dulu. Kemudian saya tata eselon III dulu, kita akan tata kembali,” kata Danny.
Tak sampai di situ, Danny akan meresetting semua pejabat sampai ke tingkat terendah, seperti RT RW. Semua komponen di pemerintahan Danny harus bisa menerapkan kerja cepat dengan sistem smart city.
“Begitu hasil job fit kita Lantik, eselon III eselon Lantik, kemudian eselon IV, RT RW,” tambah Danny.
Setelah itu, Danny mengatakan akan melakukan lelang jabatan eselon II. Hal ini diambil dari jabatan kosong yang tidak terisi dari hasil job fit.
sumber : https://makassar.terkini.id/independensi-wali-kota-makassar-memilih-pejabat-eselon-ii/
Danny Pomanto memberi isyarat untuk tak memakai pejabat yang mengandalkan uang dan kedekatan agar bisa mendapat jabatan yang diinginkan.
“Jangan harap kedekatan Anda mendapat jabatan, apalagi sogok-menyogok, Danny Fatma jauh dari itu,” kata Danny Pomanto, Senin, 14 Juni 2021.
Menurut Danny, pejabat yang loyal merupakan hal yang penting dalam menjalankan roda kepemimpinan. Ia mengatakan seorang pemimpin harus didukung dengan pejabat yang loyal agar pemerintahan berjalan lancar.
“Bukan bermental khianat, loyalitas itu nomor satu, orang loyal mutlak. Tetap saya butuh orang pintar tetapi saya lebih pilih orang loyal daripada orang pintar tapi patotoai,” ungkap Danny.
Saat ini, Pemerintah Kota Makassar
tengah merampungkan proses penyusunan pejabat untuk mengarungi pemerintahan lima tahun ke depan.
Danny mengungkapkan ada beberapa indikator penilaian untuk pejabat agar lolos kabinetnya. Mulai dari penilaian LHP BPK, LHP Inspektorat, dan orang loyal.
“Kejujuran dalam LHKPN, jadi kalau ada eselon II dan seterusnya mau dipromosikan tidak ada LHKPN jangan harap bisa lolos,” kata Danny.
Hal itu sejalan dengan visi misi Danny Fatma, mewujudkan pelayanan publik kelas dunia bebas indikasi korupsi.
Setelah pejabat eselon II dari hasil job fit dilantik, dirinya akan fokus ke pejabat eselon III terlebih dahulu lalu disusul eselon IV.
“Setelah job fit itu kita tata kembali SKPD kita, kemudian yang kosong saya hold dulu. Kemudian saya tata eselon III dulu, kita akan tata kembali,” kata Danny.
Tak sampai di situ, Danny akan meresetting semua pejabat sampai ke tingkat terendah, seperti RT RW. Semua komponen di pemerintahan Danny harus bisa menerapkan kerja cepat dengan sistem smart city.
“Begitu hasil job fit kita Lantik, eselon III eselon Lantik, kemudian eselon IV, RT RW,” tambah Danny.
Setelah itu, Danny mengatakan akan melakukan lelang jabatan eselon II. Hal ini diambil dari jabatan kosong yang tidak terisi dari hasil job fit.
sumber : https://makassar.terkini.id/independensi-wali-kota-makassar-memilih-pejabat-eselon-ii/
0 Komentar