SERANG – Mulai digulirkannya komersialisasi 5G di Indonesia, serta makin meningkatnya pemanfaatan teknologi-teknologi mutakhir seperti Cloud, Big Data, kecerdasan artifisial (AI), machine learning, serta Internet of Things (IoT), telah menuntut para pemangku kepentingan dan seluruh ekosistem untuk siap dengan kapabilitas dan kompetensinya.
Para profesional, termasuk dari kalangan Insinyur Elektro Indonesia, pun melihat posisi mereka sebagai bagian dari ekosistem yang tumbuh cepat ini. Mereka makin dituntut untuk meningkatkan perannya dalam mendukung keberhasilan transformasi digital serta pengembangan ekonomi digital melalui penguasaan dan pengadopsian teknologi-teknologi tersebut. Ini menjadi bahasan yang mengemuka pada lokakarya dan seminar virtual yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Badan Kejuruan Elektro Persatuan Insinyur Indonesia (BKE PII) dan Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) Indonesia Section, bertema “5G dan Peran Insinyur Elektro Indonesia Mengembangkan Ekonomi Digital Indonesia”.
Pembicara kunci Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko, mengatakan tujuan utamanya bukanlah mengejar atau menguasai teknologi digital dan inovasi, tetapi yang terpenting adalah mendapatkan manfaat sebesar-besarnya dari perubahan digital dalam perilaku dan bisnis yang membuka peluang baru untuk percepatan ekonomi dan pemerataan sekaligus mengatasi tantangan-tantangan baru yang muncul.
“Transformasi digital membuka peluang terkhusus untuk dapat mengembangkan ekonomi kreatif yang terbuka bagi setiap orang secara besar-besaran,” ujarnya, Senin (28/6/2021).
Senada dengan Kepala BRIN, Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Dirjen SDPPI Kominfo) Ismail M.T, mengatakan pemanfaatan teknologi 5G diharapkan membuka spektrum konektivitas yang lebar bagi percepatan 4 pilar transformasi digital: infrastruktur digital yang mengoneksi seluruh masyarakat tanpa kecuali, transformasi digital di pemerintahan untuk dukung layanan publik, transformasi ekonomi digital yang dukung lompatan ekonomi dan pemanfaatan teknologi sebesar-besarnya bagi masyarakat.
Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE). Kementerian Perindustrian, Taufik Bawazier mengatakan sebagaimana Revolusi Industri, di era revolusi digital ini kuncinya adalah kecepatan beradaptasi terhadap perubahan.
sumber : https://www.bantennews.co.id/insinyur-nasional-optimalkan-kapabilitas-dan-peran-di-tengah-penerapan-teknologi-5g/
0 Komentar