Perusahaan telekomunikasi Jepang KDTI telah berinvestasi di PD, penyedia sistem operasi kota pintar. Qlue Performa Indonesia bertujuan untuk mempromosikan perubahan digital di Asia Tenggara mulai dari Indonesia.
KDTI tidak membeberkan besaran investasi tersebut. Didirikan pada tahun 2016 menggunakan teknologi seperti Internet dan kecerdasan buatan untuk mendiagnosis, menganalisis, dan memecahkan masalah infrastruktur perkotaan di Indonesia, inisiatif ini diresmikan oleh KDTI dalam rilis berita pada hari Selasa.
Glue membantu meningkatkan program kota melalui kolaborasi beberapa pejabat dan organisasi di Jakarta dan di tempat lain di Indonesia, di mana infrastruktur perkotaan masih perlu ditingkatkan, kata rilis berita.
Bertujuan untuk menggunakan KDTI untuk mempromosikan transformasi digital di Asia Tenggara, menggunakan solusi platform Smart City Kluw dan platform bisnis KDTI di kawasan ini dan solusi teknologi informasi publiknya.
Investasi tersebut dilakukan melalui KDTI Open Innovation Fund No. 3 yang diluncurkan pada April 2018 oleh KDTI dan Fund Operator Global Brain untuk berinvestasi di perusahaan rintisan di Jepang dan luar negeri.
Dana tersebut dikelola 20 miliar yen (2.182 juta) dan dijadwalkan beroperasi hingga Maret 2028. KDTI mengatakan telah berinvestasi di 92 perusahaan hingga 26 Mei.
Pada tahun 2019, ia berinvestasi di Digital Alpha Group yang berbasis di Singapura, situs pinjaman peer-to-peer online berbasis pemberi pinjaman kecil di Indonesia.
sumber : https://mediautama.co/kdti-jepang-berinvestasi-dalam-lem-startup-platform-smart-city-bisnis/
KDTI tidak membeberkan besaran investasi tersebut. Didirikan pada tahun 2016 menggunakan teknologi seperti Internet dan kecerdasan buatan untuk mendiagnosis, menganalisis, dan memecahkan masalah infrastruktur perkotaan di Indonesia, inisiatif ini diresmikan oleh KDTI dalam rilis berita pada hari Selasa.
Glue membantu meningkatkan program kota melalui kolaborasi beberapa pejabat dan organisasi di Jakarta dan di tempat lain di Indonesia, di mana infrastruktur perkotaan masih perlu ditingkatkan, kata rilis berita.
Bertujuan untuk menggunakan KDTI untuk mempromosikan transformasi digital di Asia Tenggara, menggunakan solusi platform Smart City Kluw dan platform bisnis KDTI di kawasan ini dan solusi teknologi informasi publiknya.
Investasi tersebut dilakukan melalui KDTI Open Innovation Fund No. 3 yang diluncurkan pada April 2018 oleh KDTI dan Fund Operator Global Brain untuk berinvestasi di perusahaan rintisan di Jepang dan luar negeri.
Dana tersebut dikelola 20 miliar yen (2.182 juta) dan dijadwalkan beroperasi hingga Maret 2028. KDTI mengatakan telah berinvestasi di 92 perusahaan hingga 26 Mei.
Pada tahun 2019, ia berinvestasi di Digital Alpha Group yang berbasis di Singapura, situs pinjaman peer-to-peer online berbasis pemberi pinjaman kecil di Indonesia.
sumber : https://mediautama.co/kdti-jepang-berinvestasi-dalam-lem-startup-platform-smart-city-bisnis/
0 Komentar