Menhub: Mobilitas Dirancang dengan Konsep Smart City

 


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, berdasarkan Sustainable Development Goal (SDG) 2045 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2020-2024, arah kebijakan terkait mobilitas ke depan dirancang dengan konsep Smart City, Green City, dan Sustainable City. Untuk itu, menurutnya, penggunaan teknologi di sektor transportasi menjadi penunjang terwujudnya pembangunan yang berkelanjutan.

"Kami wajib mengikuti instruksi tersebut dan menjadikannya sebagai dasar dalam membangun sistem transportasi," kata Budi dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (5/6).

Budi mengungkapkan, transportasi yang berkelanjutan mencakup aspek keselamatan, tarif terjangkau, aksesibilitas tinggi, terpadu, kapasitas mencukupi, teratur, tertib, dan rendah polusi. Dia menuturkan, penerapan teknologi dalam transportasi akan meningkatkan keselamatan, mobilitas, mengurangi biaya dan mengurangi kerusakan lingkungan dapat mendukung terwujudnya transportasi berkelanjutan tersebut.

Budi memastikan, penerapan teknologi di sektor transportasi dapat dilakukan melalui kendaraan otomatis, internet of things, machine learning, dan big data. Penerapan teknologi bermanfaat untuk menganalisis perilaku mobilitas masyarakat.

"Sehingga dapat digunakan untuk kebijakan mengurangi kemacetan dan emisi bahan bakar, peningkatan akses ke pekerjaan dan layanan, mengurangi biaya transportasi, dan meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas," ungkap Budi.

Mc Kinsey Global Institute melaporkan bahwa kendaraan otonom dapat mengurangi emisi karbon dan kemacetan, mengurangi konsumsi bahan bakar hingga 15 persen. Selain itu juga mengurangi tingkat kecelakaan di jalan raya hingga 40 persen karena pengurangan kesalahan manusia.

sumber : https://www.republika.co.id/berita/qua0g3457/menhub-mobilitas-dirancang-dengan-konsep-smart-city

Posting Komentar

0 Komentar