Menkeu Sri Mulyani: Tidak Mudah bagi PLN Beralih ke Pembangkit Listrik Energi Terbarukan


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Keuangan menyatakan, Indonesia bisa meningkatkan konsumsi energi tanpa menaikkan CO2 atau emisi karbon hanya apabila pembangkit listrik beralih ke energi terbarukan.

Namun, hal tersebut dinilai menjadi tantangan bagi PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dalam memenuhi kelistrikan dari sumber baru itu.

"Transisi ini tidak mudah bagi PLN, terutama sebagai perusahaan monopoli di bidang kelistrikan di Indonesia," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam webinar "Climate Change Challenge: Preparing for Indonesia's Green and Sustainable Future", Jumat (11/6/2021).

Diketahui, Indonesia memiliki komitmen untuk mencapai porsi energi terbarukan sebesar 23 persen pada 2025 yang juga bisa menyulitkan PLN dari sisi biaya pembangkit listrik energi terbarukan.

"Itu merupakan suatu komitmen yang memiliki konsekuensi keuangan luar biasa bagi PLN. Apalagi kalau kita lihat hari ini dalam kondisi Covid-19, di mana permintaan terhadap listrik menurun," katanya.

Apalagi, Sri Mulyani menambahkan, perseroan sudah telanjur mengeluarkan biaya dalam menyediakan listrik dari energi terbarukan sebelumnya.

"Sehingga ini yang menyebabkan terjadinya kelebihan kapasitas dari yang sudah dibangun oleh PLN, di mana yang porsi energi terbarukan masih sangat dominan," pungkasnya.

sumber : https://www.tribunnews.com/bisnis/2021/06/11/menkeu-sri-mulyani-tidak-mudah-bagi-pln-beralih-ke-pembangkit-listrik-energi-terbarukan

 

Posting Komentar

0 Komentar