NFC Indonesia Perkuat Bisnis Pendukung Kendaraan Listrik

 


Jakarta, Beritasatu.com - PT NFC Indonesia Tbk (NFCX) pada tahun ini berkomitmen terus mengembangkan bisnis pendukung kendaraan listrik (electric vehicle/EV). Perseroan bekerja sama dengan PT Sicepat Expres Indonesia dengan membentuk perusahaan patungan (joint venture/JV) PT Energi Selalu Baru (ESB) yang fokus pada bisnis distribusi, baterai, dan infrastruktur pendukung EV.

Investor Relations NFC Indonesia Stanley Tjandra menjelaskan, dalam JV itu, PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) dan PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS) memiliki saham minoritas di ESB dengan menyediakan dukungan komersial, infrastruktur dan ekosistem. "ESB juga akan memiliki saham mayoritas di perusahaan manufaktur EV, PT Volta Indonesia Semesta (Volta)," kata dia dalam keterangan tertulisnya Minggu (13/6/2021).

Dia mengataan ESB menggelontorkan dana sebanyak Rp 10,20 miliar sebagai investasi. ESB bertujuan meningkatkan penyerapan dan penerimaan penggunaan EV di Indonesia dengan menyediakan distribusi sepeda motor listrik yang seamless dan layanan penukaran baterai (battery exchange). Hal ini diberdayakan oleh platform digital dan teknologi internet of things (IoT).

Volta akan menjadi rumah produksi utama sepeda motor listrik untuk ESB dimana NFCX menyediakan dan mengelola platform digital untuk registrasi dan pengelolaan kendaraan, pembayaran, dan rewards.

Direktur Utama NFC Indonesia Abraham Theofilus mengatakan, untuk tahap pertama Sicepat akan memesan sebanyak 5.000 unit motor. Sedangkan perseroan akan memberdayakan 84.000 jaringan warung yang dimiliki perseroan sebagai stasiun baterai dan layanan after sales ke depan.

Dia optimistis, bahwa bisnis ini akan berdampak positif bagi perusahaan sejalan rencana pemerintah Indonesia yang menargetkan sebanyak 12 juta electric vehicle dan 17.000 stasiun tukar baterai pada tahun 2025 mendatang. “Potensi bisnis dari EV sangat besar, kita berharap dengan kerja sama dari pihak partner kita yaitu Alfamart, SRC, Telkomsel, Sicepat dan beberapa ekosistem lain, kita juga akan menyiapkan banyak titik untuk electronic charging,” ujarnya.

Sementara PT NFC Indonesia Tbk terus mengembangkan segmen bisnis digital advertising bertumbuh. Perseroan menargetkan member baru 180.000 sampai 190.000 dari 135.000 di tahun 2020 lalu. Target ini sejalan dengan mulai meningkatnya permintaan dan perbaikan kinerja pada klien perseroan. “Kami juga menargetkan jumlah screen yang dikelola bertumbuh menjadi 24.000 screen, dari sebelumnya 15.100 screen tahun 2020,” jelasnya dalam paparan publik virtual, belum lama ini.

Untuk mendukung target itu, perseroan menyiapkan belanja modal berkisar Rp 40 hingga Rp 100 miliar. Sumber dana tersebut berasal dari kas internal. Saat ini perseroan memiliki dana kas Rp 192 miliar.

sumber : https://www.beritasatu.com/otomotif/786325/nfc-indonesia-perkuat-bisnis-pendukung-kendaraan-listrik

Posting Komentar

0 Komentar