Sandiaga: Transportasi Cerdas Lengkapi 5 Destinasi Super Prioritas

 


Jakarta, Beritasatu.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemparekraf) mengintegrasikan sarana transportasi cerdas dan pariwisata (intelligent transport and tourism) untuk mengembangkan infrastruktur transportasi di lima destinasi super prioritas.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan, dalam dua dasawarsa terakhir sektor pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi penggerak atau lokomotif andalan ekonomi Indonesia.

"Ke depannya, sektor ini dengan 34 juta masyarakat yang menggantungkan kehidupannya di pariwisata akan menjadi sektor yang mengawali kebangkitan ekonomi kita dan pembangunan bangsa kita pascapandemi Covid-19,” ucap Sandiaga di webinar bertajuk "What a Wonderfull Indonesia: Integrating Intelligent Transport and Tourism" yang diselenggarakan ITS Indonesia, Rabu (30/6/2021).

Integrasi tersebut sekaligus sebagai kebijakan untuk mendukung dan mengembangkan lima destinasi super prioritas yakni Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang yang saat ini infrastrukturnya terus dibangun.

Di Danau Toba, kata Sandiaga, Kemparekraf telah mengalokasikan anggaran Rp 21 triliun mulai dari membangun bandara, pelabuhan, dan jalan. Semuanya berkaitan dengan hard infrastructure untuk konektivitas dan sistem transportasi. Karena itu, pariwisata dan transportasi yang cerdas perlu diintegrasikan.

"Kalau kita tidak integrasi secara teknologi dan digital seperti ada Grab dan Traveloka, kita nggak akan ciptakan destinasi berkualitas dan pengalaman yang memorable, unforgettable dan magical. Lingkungan kita juga nggak akan berkelanjutan,” tambahnya.

Sandiaga mengilustrasikan, jika para wisatawan mendarat di Bandara Silangit atau di Likupang, kemudian mereka tidak naik kendaraan listrik atau destinasinya tidak memiliki sistem transportasi mumpuni, maka destinasi tersebut tidak akan memperbaiki pengalaman sekalipun memiliki pemandangan alam indah.

"Kita akan support sustainability dan ramah lingkungan. Selain inovasi adaptasi, dan kolaborasi. Kita juga punya pola pikir baru yang kita kembangkan yaitu gercep atau gerak cepat, geber atau gerak bersama, dan gaspol atau garap semua potensi untuk bisa bertahan,” terang Sandiaga.

Terlebih, di saat pandemi atau tantangan ekonomi seperti sekarang ini, ketersediaan infrastruktur di setiap destinasi merupakan keharusan. Bahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menginstruksikan agar Kemparekraf menjalin kerja sama dengan investor swasta melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) serta kemitraan.

"Kita perlu badan usaha milik swasta untuk memberikan dukungan bagi sistem transportasi yang baik di masing-masing destinasi wisata. Sebab, dana di Kemenparekraf tentulah tidak mencukupi,” tutur Sandiaga.

Sementara itu, Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar menjelaskan, intelligent transport merupakan sistem transportasi yang mendorong smart mobility dengan sistem yang efisien, seamless, safe dan impactful. Inilah yang ingin didorong untuk menghasilkan pengembangan ekonomi khususnya sektor pariwisata yang maju di Indonesia.

"Kalau kita bicara intelligent transport system, maka kita bicara internet of things (IoT). Karena semuanya berbicara soal digital transportation. Kalau kita bicara IoT, maka bicara dari proses data collection, data processing, kemudian data analytic sampai pengambilan keputusan. Semuanya berbasis data digital,” jelas William.

sumber : https://www.beritasatu.com/ekonomi/793983/sandiaga-transportasi-cerdas-lengkapi-5-destinasi-super-prioritas

Posting Komentar

0 Komentar