Seluruh kepala desa di Kabupaten Wajo mengikuti sosialisasi Desa Digital yang dilaksanakan di Ruang Pola Kantor Bupati, Senin, (12/7/2021). |
TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Seluruh kepala desa di Kabupaten Wajo mengikuti sosialisasi Desa Digital yang dilaksanakan di Ruang Pola Kantor Bupati, Senin, (12/7/2021).
Bupati Wajo, Amran Mahmud ingin seluruh desa di Kabupaten Wajo menerapkan konsep digital.
Sebab tidak bisa dipungkiri ditengah kemajuan teknologi saat ini, seluruh lini kehidupan akan mengarah ke arah digital.
"Ke depannya semua akan terkoneksi dengan smart city. Bahkan semua pelayanan dan pembangunan akan menuju ke digitalisasi," katanya.
Menurutnya, apabila semua desa sudah terkoneksi dengan smart City, dengan mudah bisa mengetahui apa kendala di desa juga kebutuhan masyarakat.
Begitupun dengan pengelolaan administrasi dan pelayanan masyarakat di desa yang bisa terkoneksi.
"Kita berharap seluruh desa di Wajo dapat mengembangkan layanan digital sebagai upaya peningkatan kualitas pelayanan publik dan pengelolaan administrasi pemerintahan desa," katanya.
Diketahui, kegiatan tersebut dilaksanakan Balai Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat Desa Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (BPPMDDTT) Makassar bekerja sama Universitas Muslim Indonesia (UMI).
Kepala BPPMDDTT Makassar, Andi Muhammad Urwah mengatakan, merujuk arahan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar, desa di seluruh Indonesia harus berbasis digital.
Ini untuk mewujudkan percepatan akses dalam pelayanan kepada masyarakat.
Kemendes PDTT juga telah melaksanakan MoU dengan UMI.
"Dalam perjanjian ini ditunjuk Balai PPMDDTT untuk menjadi pelopor mewujudkan desa digitalisasi di Pulau Sulawesi termasuk di Bumi Lamaddukkelleng," katanya.
Sementara Dekan Fakultas Ilmu Komputer UMI, Purnawangsyah, mengaku sudah menyiapkan aplikasi untuk percepatan digitalisasi desa.
Kemendes PDTT juga telah melaksanakan MoU dengan UMI.
"Dalam perjanjian ini ditunjuk Balai PPMDDTT untuk menjadi pelopor mewujudkan desa digitalisasi di Pulau Sulawesi termasuk di Bumi Lamaddukkelleng," katanya.
Sementara Dekan Fakultas Ilmu Komputer UMI, Purnawangsyah, mengaku sudah menyiapkan aplikasi untuk percepatan digitalisasi desa.
"Saat ini Kemendikbud sudah mencanangkan konsep kampus merdeka belajar. Program ini diharapkan agar mahasiswa bisa mandiri. Artinya tidak menghabiskan waktu di kampus, tetapi bisa di tempat lain," katanya.
Selain itu, pihaknya juga melalui program kampus merdeka belajar, mengirim mahasiswa turun ke desa untuk menerapkan ilmunya.
"Mahasiswa ini nantinya yang akan melakukan pendampingan di desa sampai digitalisasi desa ini terwujud," katanya.
sumber : https://makassar.tribunnews.com/2021/07/12/bupati-amran-mahmud-ingin-seluruh-desa-di-wajo-terapkan-konsep-digital?page=2
0 Komentar