Sejak September 2020 lalu, DSNG telah melakukan commissioning pabrik Bio-CNG pertama yang menghasilkan listrik 1,2 Megawatt dan Bio-CNG dalam tabung berkapasitas 280 m3 per jam. Kemudian pada Maret 2021 lalu, DSNG melakukan groundbreaking Bio-CNG Plant yang kedua, yang memanfaatkan limbah cair kelapa sawit (POME) dari dua Pabrik Kelapa Sawit (PKS) berkapasitas 2 x 60 ton TBS per jam.
Pabrik Bio-CNG kedua ini dijadwalkan akan beroperasi pada kuartal II tahun 2022, dan akan menghasilkan energi listrik sebesar 2 x 850 kilowatt dan gas biometana berkapasitas 540 m3 per jam. Selain itu, pabrik Bio-CNG kedua ini berpotensi untuk mengurangi emisi efek rumah kaca setara dengan 100.000 metrik ton CO2 per tahun.
Selanjutnya, DSNG menargetkan tambahan pembangunan 5 pabrik Bio-CNG baru dalam tiga tahun ke depan sebagai bentuk komitmen perusahaan menjalankan praktek keberlanjutan melalui pemanfaatan limbah cair pabrik kelapa sawit (POME) menjadi energi terbarukan.
“Kami berkomitmen untuk mengembangkan usaha kelapa sawit maupun produk kayu yang ramah lingkungan dengan pengurangan emisi karbon secara bertahap,” tandas Andrianto, dalam keterangan tertulis diterima InfoSAWIT, Rabu (7/7/2021). (T2)
sumber : https://www.infosawit.com/news/11019/dalam-3-tahun-dsng-bertekad-kurangi-gas-rumah-kaca-setara-400-ribu-ton-co2-per-tahun
0 Komentar