IA ITB Siap Kritik dan Beri Solusi kepada Pemerintah

 


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Daftar pengurus Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA ITB) periode 2021-2025 resmi terbentuk. Ketua Umum IA ITB Gembong Primadjaja menjamin, pihaknya tetap kritis terhadap berbagai kebijakan pemerintah, yang dirasa tidak prorakyat.

Gembong mengatakan, IA ITB tidak hanya mengkritik, melainkan juga bakal aktif menawarkan solusi dan langkah nyata terhadap persoalan yang dihadapi pemerintah. Dia menekankan, IA ITB bukan organisasi yang berdiri sebagai oposisi, namun juga tak dikuasai pemerintah.

"Siapa pun pemerintah yang ada, kita harus mampu bekerja sama dalam rangka turut serta membangun bangsa. Alumni ITB adalah orang-orang yang diberi tanggung jawab oleh bangsa untuk turut serta dalam pembangunan," ujar Gembong saat mengumumkan pengurus IA ITB periode 2021-2025 secara virtual di Jakarta, Kamis (8/7).

Gembong menjelaskan, suara IA ITB perlu didengar oleh pemerintah dalam membangun sebuah bangsa. "Kita tidak akan menyerang kebijakan pemerintah secara frontal tapi turut serta membangun komunikasi positif. Dialektika penting dijaga," ucap alumnus Teknik Mesin ITB 1986 tersebut.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) IA ITB, Arya Sinulingga menjelaskan, alumni ITB yang memiliki kemampuan mumpuni di bidangnya masing-masing bisa memberikan solusi terbaik kepada negara ketika menghadapi persoalan.

Arya pun menyinggung soal susunan kepengurusan dengan memberi masing-masing unit dengan nama layaknya kementerian, memperlihatkan keseriusan IA ITB sebagai organisasi pemberi masukan kepada pemerintah.

"Alumni ITB teknokrat sangat kuat di bidang keilmuannya, IA ITB akan menjadi pemberi masukan secara terori dan langkah. Kita akan memberikan solusi yang terbaik. Jangan heran kalau kabinet (pengurus IA ITA) kali ini namanya menteri-menteri," ujar Staf Khusus Menteri BUMN ini.

Dalam kepengurusan, Gembong yang terpilih dalam kongres 17 April 2021, bakal ditemani Penny Kusumastuti Lukito (alumni 83), Budi Gunadi Sadikin (alumni 88), Ratu Tisha Destria (alumni 04), Denda Alamsyah (alumni 91), dan Muhammad Yusrizky (alumni 91). Adapun posisi Sekjen diserahkan kepada Arya Sinulingga (alumni 89) dan Bendahara diduduki Batara Purba (alumni 91).

Struktur kepenguruan IA ITB periode 2021-2025:
• Kemenko Hukum dan Diaspora membawahi Kementerian Hukum, Tata kelola dan Organisasi, Kementerian Luar Negeri dan Diaspora, Kementerian Kerjasama Antar Usaha dan Negara.
• Kemenko Pembangunan Manusia membawahi Kementerian Pendidikan nasional, Kementerian Pengembangan Karir dan Bisnis Alumni, Kementerian Vokasi dan Sertifikasi.
• Kemenko Pemuda dan Olahraga.
• Kemenko Kreatifitas dan Kebudayaan membawahi, Kementerian Industri Kreatif dan Kementerian Seni. Desain, Kriya dan Budaya.
• Kemenko Ekonomi dan Pembangunan, membawahi Kementerian Pengembangan Ekonomi dan Inovasi. Kementerian Perencanaan Pembangunan Daerah, dan Kementerian Keseimbangan Pembangunan Nasional, Kementerian Investasi, Kementerian Teknologi Pembangunan dan SDGs.
• Kemenko Pariwisata dan Hiburan, membawahi Kementerian Pariwisata, Kementerian Musik, Event,dan Hiburan.
• Kemenko Infrastruktur, Teknologi Keuangan, dan Hilirisasi membawahi Kementerian Infrastruktur dan Perumahan, Kementerian Teknologi Keuangan, Kementerian Teknologi perdagangan, Kementerian Hilirisasi Riset dan Teknologi.
• Kemenko Kelautan, Pertambangan, dan Industri Strategis membawahi kementerian Teknologi kelautan dan Perikanan, kementerian ESDM dan Energi terbarukan, serta Kementerian Industri Pertahanan dan Strategis.
• Kemenko Tenologi Komunikasi dan Informartika membawahi Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Kementerian teknologi Komunikasi.
• Kemenko Kesejahteraan Sosial dan Kerakyatan, membawahi Kementerian Sosial serta Kementerian Kerjasama dan Pengabdian Masyarakat.
• Kemenko Lingkungan dan Pertanian membawahi Kementerian Lingkungan Hidup serta Kementerian Teknologi Pertanian dan Desa.
• Kemenko Kesehatan Masyarakat membawahi Kementerian Teknologi Kesehatan Masyarakat, Kementerian Farmasi dan Alat-Alat kesehatan, serta Kementerian Riset Kesehatan.
• Kemenko Kerjasama dan Kewirausahaan membawahi Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro-Kecil, serta Kementerian Kewirausahaan.
• Kemenko Hubungan Antar Lembaga membawahi Kementerian Hubungan Pemerintahan dan Antarlembaga serta Kementerian Hubungan Ormas.
• Kemenko Industri Teknologi dan Transportasi membawahi Kementerian Teknologi Transportasi dan Logistik serta Kementerian Keselamatan Transportasi
Selain itu juga dibentuk Kantor Staf Khusus Ketua Umum IA ITB, serta beberapa badan dan lembaga.

sumber : https://www.republika.co.id/berita/qvxhmq484/ia-itb-siap-kritik-dan-beri-solusi-kepada-pemerintah

Posting Komentar

0 Komentar