PAD Sektor Pariwisata Terjun Bebas Terkena Pandemi Covid-19

 


POSBELITUNG.CO, BELITUNG -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belitung, Senin (5/7) sudah melakukan perhitungan terhadap pendapatan asli daerah (PAD) dan APBD selama masa pandemi covid-19. Hasil hitungan itu, adanya pandemi ini sangat berpengaruh kepada PAD dan APBD di Kabupaten Belitung.

Paling terdampak, khusus PAD pada sektor pariwisata. Lantaran sebelum muncul pandemi covid-19, PAD pada sektor tersebut sedang mengalami peningkatan hingga beberapa ratus persen dari beberapa tahun terakhir.

"Dari sektor itu banyak sekali rentetannya, misal dari pajak hotel, restoran, dan segala macam. Ya tau - tau ada covid langsung menurun drastis. Ya kalau sekarang hitung - hitungannya dari sektor ini hanya 30 persen," kata Bupati Belitung H Sahani Saleh (Sanem) kepada posbelitung.co, Senin (5/7/2021).

Namun untuk sektor lain, seperti pertanian dan perikanan, PAD selama pandemi covid-19 tidak berpengaruh. Lantaran seperti sektor perikanan, selama pandemi covid-19 kegiatan ekspor ikan tetap berjalan.

"Begitu juga pertanian, lada tetap ekspor ke luar negeri. Tapi yang paling berdampak ya di sektor pariwisata itu, dan kami sekarang sedang berusaha melakukan pemulihan pada sektor tersebut. Karena hitungannya walau Belitung sudah aman dari covid, Jakarta belum aman, pengaruhnya ke sini, karena pintunya di Jakarta," ujarnya.

Khusus di sektor pariwisata, terutama pada bidang KUKM sekarang ini Pemerintah Kabupaten Belitung sedang melakukan pemulihan usaha UKM. Satu di antara cara yang diterapkan melakukan pemasaran secara online.

"Kami berusaha sekarang ini dengan mendorong smart city, jadi sekarang semua via online untuk pemasaran produk. Tapi sekarang ini, untuk memulai lagi, strategi kami promosi dulu. Sedangkan hasilnya berapa, nanti langsung kepada pelaku usaha itu sendiri," ucapnya.

Sedangkan untuk APBD Kabupaten Belitung, lanjut dia, sekarang ini kategori aman. Tapi untuk pemangkasan anggaran tetap dilakukan.

"Tapi tidak semua, itu efesiensi anggarannya hanya pada bidang pembangunan saja yang bisa ditunda ditunda, seperti rehab stadion itu kan masih bisa ditunda, jadi ditunda. Kalau sampai kepada pemangkasan jadi honor pegawai tidak," jelasnya.

APBD untuk peruntungan pelayanan dasar, kata dia, seperti di bidang pendidikan dan kesehatan, tidak dilakukan pemangkasan anggaran.

"Ya artinya kalau kolep dan tidak akan sampai ngutang lah. Sampai akhir tahun kami yakin masih aman, hanya saja untuk percepatan pembangunan agak terlambat," bebernya.

Sedangkan untuk infrastruktur, menurut Sanem, tetap dilakukan pembangunan, seperti pembuatan jalan dan jembatan, lantaran itu menjadi kebutuhan dasar dan akses masyarakat dalam menggerakkan roda perekonomian.

"Kalau sifatnya perawatan kami tunda dulu lah. Kemudian juga untuk perjalanan dinas PNS juga kami pangkas, dan dikurangi, jadi bisa dialihkan ke yang lain," pungkasnya.

sumber : https://belitung.tribunnews.com/2021/07/05/pad-sektor-pariwisata-terjun-bebas-terkena-pandemi-covid-19

Posting Komentar

0 Komentar