Digitalisasi Bantu Semarang Hadapi Pandemi Covid-19, Hendi: Pahami dulu Kendala yang Dihadapi Masyarakat


Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengaku digitalisasi yang sudah dibangun di Kota Semarang membantu dalam menghadapi Pandemi Covid-19.

Disampaikannya, Ibu Kota Provinsi Jateng ini, telah jauh hari melakukan pembangunan sistem kota cerdas. Hal itu kemudian membuat masyarakat tidak kaget ketika semua aktivitas harus dialihkan dengan metode daring.

"Pada masa pandemi sistem smart government yang telah dibangun di Pemkot Semarang. Ini kemudian dapat digunakan sebagai tulang punggung pelayanan publik," tutur wali kota yang akrab disapa Hendi ini. Hal itu disampaikannya saat menjadi narasumber pada Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021, Senin 13 September 2021.

Oleh karena itu, sambungnya, perubahan tren perilaku masyarakat di masa pandemi menjadi sinyal pemerintah untuk lebih meningkatkan fokus pembangunan kota cerdas.

Hendi memaparkan, mendorong kecakapan digital masyarakat tidak dapat dilakukan dengan pola komunikasi top down, melainkan harus bottom up.

Pemerintah harus memahami kendala yang dihadapi masyarakat ketika ingin membangun sistem daring dalam berbagai aktivitas.

"Saya meyakini kecakapan digital akan terbangun seiring dengan sistem kota cerdas yang terus disempurnakan," tuturnya.

Hendi memaparkan, mendorong kecakapan digital masyarakat tidak dapat dilakukan dengan pola komunikasi top down, melainkan harus bottom up.

Pemerintah harus memahami kendala yang dihadapi masyarakat ketika ingin membangun sistem daring dalam berbagai aktivitas.

"Saya meyakini kecakapan digital akan terbangun seiring dengan sistem kota cerdas yang terus disempurnakan," tuturnya.

Hendi menyebutkan setidaknya ada 4 aspek yang harus dipertimbangkan dalam mendorong masyarakat untuk cakap digital, yaitu keamanan, kenyamanan, kemudahan, dan kemanfaatan.

"Kalau koneksi jaringannya cepat, pengelolaan datanya aman, penggunaan sistemnya mudah, dan manfaatnya dirasakan, saya yakin transformasi digital secara organik akan terjadi dengan sendirinya," tegasnya.

Hendi menceritakan, pembangunan Semarang Smart City di ibu kota Jawa Tengah tidak dilakukan baru - baru ini, melainkan telah dimulai sejak tahun 2013.

"Di 2014 kita bangun infrastruktur jaringan pada 2.300 titik, lalu tahun 2020 kita sempurnakan dengan ducting dan MTS bersama untuk mempercepat koneksi. Pembangunan infrastruktur jaringan ini menjadi dasar penting dalam mendorong transformasi digital," tekan Hendi.

Sumber : https://www.suaramerdeka.com/semarang-raya/pr-041161171/digitalisasi-bantu-semarang-hadapi-pandemi-covid-19-hendi-pahami-dulu-kendala-yang-dihadapi-masyarakat?page=all

Posting Komentar

0 Komentar