Dinas Kominfo Simalungun Adakan Bimtek Penyusunan Master Plan Smart City



Pemkab Simalungun melalui Dinas Komunikasi dan Informatika melaksanakan bimbingan teknis (bimtek) penyusunan masterplan kota cerdas (Smart City) Kabupaten Simalungun.

Bimtek berlangsung selama 2 hari (6-7/9/2021) bertempat di Balei harungguan Djabanten Damanik kantor Bupati Simalungun, Pamatang Raya.

Secara resmi bimtek dibuka oleh Bupati, Radiapoh Hasiholan Sinaga diwakili Staf Ahli Bupati bidang Administrasi dan Umum, Topot Saragih, Senin (6/9/2021).

Kadis Komunikasi dan informatika (Kominfo) Pemkab Simalungun, Wasin Sinaga dalam laporannya menyampaikan, bimtek yang dilaksanakan ini merupakan tahap satu dari empat tahapan dalam penyusunan masterplan Smart City.

“Tujuan dilaksanakan bimtek untuk memperkenalkan dan menyusun rencana kota cerdas di Simalungun, menciptakan integrasi dan sinergi antara perencanaan pengembangan smart city di tingkat pusat dan daerah agar mampu mendorong proses pengembangan smart city yang efektif, efisien, inklusif dan patisipatif,” sebutnya.

Wasin menambahkan, bimtek juga bertujuan untuk meningkatkan pengimplementasian dan penerapan solusi smart city agar dapat terarah dan optimal, demi menunjang peningkatan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi di Simalungun.

Bimtek diikuti 44 orang peserta dari perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di jajaran Pemkab Simalungun yang di bagi dalam 3 kelompok FGD (Focus Group Siscussion). Secara online, bimtek juga diikuti pimpinan OPD, perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), BUMN/BUMD, akademisi, Camat dan perwakilan Pangulu di Simalungun.

Para peserta disuguhi materi bimtek yang disampaikan nara sumber penyusunan master plan yakni tim pembimbing yang telah dihunjuk Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo).

Dirjen Aplikasi Kominfo Kemenkominfo diwakili Jony Maringin Sinurat Sinurat dalam sambutannya antara lain berharap, kegiatan smart city ini sukses di Simalungun.

Bupati Simalungun dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Topot Saragih mengatakan, Smart City merupakan upaya inovatif yang dilakukan pemerintah dalam mengatasi berbagai persoalan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya, dengan menyelaraskan kebutuhan publik dan layanan pemerintah.

“Smart City adalah area kewilayahan yang menggunakan berbagai sensor internet of things (Iot) untuk mengumpulkan data dalam mengelola aset daerah, yang meliputi sistem informasi instasi daerah, sekolah, perpustakaan, sistem transportasi, rumah sakit, pembangkit listrik, jaringan penyedia air, pengelola limbah, penegakkan hukum dan pelayanan masyarakat lainnya,” sebut Radiapoh.

Menurutnya, konsep Smart City itu untuk mengintegrasi Teknologi Infomatika dan Komunikasi (TIK) dan berbagai perangkat Iot untuk mengoptimalkan layanan daerah, serta terhubung dengan masyarakat. Ini memudahkan pemerintah terkait terhubung dengan masyarakat, memantau infrastruktur dan fasilitas daerah hingga peristiwa yang terjadi secata real time.

Dalam penerapannya, Smart City tidak terlepas dari tangtangan baik sisi infrastruktur maupun keamanan. Seperti infrastruktur yang krusial untuk diterapkan adalah konektifitas yang berkaitan dengan penerapan Iot. Untuk mengatasi tantangan penerapan Smart City, ada beberapa tahapan penerapan solusi secara terarah, yakni mencakup master plan hingga sosialisasi ke masyarakat.

“Melalui bimtek ini diharapkan agar kita berpikir cerdas dan jernih untuk menentukan quick win program unggulan Simalungun. Kepada peserta diharapkan agar lebih semangat dan bersungguh-sungguh, sehingga dapat menentukan quick win Simalungun,” sebut Bupati.

Posting Komentar

0 Komentar