Manfaat "Internet of Things" Bagi Umat Manusia


Internet untuk Segala (Internet of Things/IoT) merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus-menerus. Bermacam perangkat fisik dapat terhubung satu sama lain dengan cara mengumpulkan dan berbagi data.

Didukung dengan chip komputer dan jaringan komunikasi seluler, IoT dapat menghubungkan semua objek yang berbeda ini. Pemasangan sensor dan tingkat kecerdasan digital ke perangkat memungkinkan komunikasi antar perangkat secara otomatis tanpa melibatkan manusia.

Perangkat pintar berbasis IoT membantu hidup dan bekerja lebih cerdas, serta mendapatkan kendali penuh atas hidup mereka. Peralatan di rumah dapat diotomasi, atau dikendalikan dari jarak jauh melalui aplikasi, membuat hidup lebih mudah dan bernilai.

Bagi organisasi, IoT membantu otomatisasi, dan pemantauan proses, dan mengurangi biaya tenaga kerja dan proses produksi yang lebih murah. Selain itu juga dapat mengurangi pemborosan, meningkatkan kualitas layanan dan serta menawarkan transparansi dalam transaksi pelanggan.

Penulis teknologi Alexander S Gillis mengatakan bahwa ekosistem IoT terdiri dari perangkat pintar berkemampuan web yang menggunakan sistem tertanam, seperti prosesor, sensor, dan perangkat keras komunikasi, untuk mengumpulkan, mengirim, dan bertindak berdasarkan data yang mereka peroleh dari lingkungan mereka.

"Perangkat IoT berbagi data sensor yang mereka kumpulkan dengan menghubungkan ke gateway IoT atau perangkat edge lainnya tempat data dikirim ke cloud untuk dianalisis atau dianalisis secara lokal. Terkadang, perangkat ini berkomunikasi dengan perangkat terkait lainnya dan bertindak berdasarkan informasi yang mereka dapatkan dari satu sama lain," ujar Gillis dalam tulisan di laman TechTarget edisi 13 Agustus lalu.

Perangkat melakukan sebagian besar pekerjaan tanpa campur tangan manusia, meskipun orang dapat berinteraksi dengan perangkat, misalnya, untuk mengaturnya, memberi instruksi, atau mengakses data. IoT yang lebih canggih lagi dengan kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin dapat membantu proses pengumpulan data menjadi lebih mudah dan dinamis.

Sektor Industri
Menurut Gillis IoT dikemukakan pertama kali oleh Kevin Ashton pada 1999 pada sebuah acara Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan IoT ini dapat diterapkan untuk ranah konsumen dan bermacam sektor industri. Banyak perusahaan dari sektor manufaktur, kesehatan, transportasi, wisata, pertanian, air bersih, dan lainnya telah mengaplikasikanya.

Aplikasi IoT pada sektor konsumen seperti perangkat yang dipakai (wearable device), seperti penggunaan jam pintar, headphone, monitor detak jantung dan fungsi lain dengan menggunakan elektroda sensor yang ditempatkan di bawah kulit lalu mengirim informasi pemantauan melalui frekuensi radio.
IoT juga diaplikasikan pada rumah pintar (smart home).

Salah satu platform otomasi rumah dengan kecerdasan buatan (AI) rumah adalah Jarvis yang juga digunakan pendiri Facebook Mark Zuckerberg. Ada juga platform Allen Pan's Home Automation System yang menggerakkan perangkat di rumah dengan serangkaian not musik.

Hasil survei Forbes Insights bersama Intel terhadap 700 eksekutif menyebutkan, pertumbuhan dalam sistem IoT paling menonjol di sektor manufaktur dan jasa keuangan, dengan masing-masing 47 persen dan 42 persen eksekutif di sektor ini, melaporkan pertumbuhan jaringan mereka melebihi 10 persen selama tiga tahun terakhir.

Pada sektor manufaktur IoT dapat dipakai untuk mendapatkan sistem yang cerdas informatif. Sensor dapat memberi data terikat kontrol kualitas, manajemen persediaan, prediksi waktu pemeliharaan, keselamatan dalam proses produksi, pengukuran pintar, dan pengemasan.

Pada sektor keuangan IoT dipakai untuk mesin transaksi keuangan. Perangkat memungkinkan komunikasi antarperalatan (Machine to Machine/M2M) sehingga kebutuhan akan campur tangan manusia dapat dikurangi.

Pada industri transportasi, IoT membantu dalam manajemen armada transportasi dan logistik. Pemasangan sensor di kendaraan menciptakan interkonektivitas efektif antara kendaraan dan manajernya serta antara kendaraan dan pengemudinya.
Perusahaan dapat mengetahui dengan rinci geolokasi, pemantauan rute yang dilalui, penggunaan bahan bakar, kelayakan kendaraan, jadwal servis, dari perangkat lunak. Perangkat akan memberikan peringatan jika terjadi masalah seperti kerusakan, yang tidak terdeteksi oleh pengemudi.

Pemanfaatan IoT digunakan pada sektor pertanian menawarkan mengakses pengetahuan terperinci dan informasi berharga tentang kondisi tanah mengingat kualitas tanah sangat penting untuk menghasilkan tanaman yang baik.

Sensor dapat mengumpulkan informasi kelembaban tanah, tingkat keasaman, keberadaan nutrisi tertentu, suhu dan banyak karakteristik kimia lainnya. Hal ini membantu petani mengontrol irigasi, menentukan waktu tanam, dan menemukan adanya penyakit.

Pada industri kesehatan, sensor dipasangkan pada pasien, memungkinkan dokter memantau kondisi pasien di luar rumah sakit dan secara seketika (real-time). Melalui pemantauan terus menerus IoT membantu dokter memantau informasi dan pencegahan kejadian mematikan pada pasien berisiko tinggi.

"Penggunaan IoT di pada pasien di rumah sakit berguna dalam mengamati tanda-tanda vital, tekanan darah, oksimeter dan suhu tubuh, antara lain," kata Gillis.

Posting Komentar

0 Komentar