Wali Kota Palu Hadianto Rasyid, bersama sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Palu melakukan pertemuan bersama pihak Institut Teknologi Bandung (ITB) di Jakarta, Selasa (14/9).
Pertemuan tersebut membicarakan tentang pengembangan Smart City di Kota Palu serta rencana pemanfaatan lahan hak guna bangunan (HGB) dan eks HGB, serta rencana pengembangan kawasan Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) II Tondo-Talise.
Hadir langsung dalam kesempatan tersebut Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura, Kepala BPBD Kota Palu, Presly Tampubolon, Kepala Dinas PU Kota Palu, Singgih B. Prasetyo, Kepala Bappeda Kota Palu, Arfan, Kabag Prokopim Setda Kota Palu, Yuyun Yotomaruangi.
Wali Kota Palu Hadianto dalam paparannya menyampaikan ada beberapa perencanaan terintegrasi Kota Palu masa depan. Di antaranya, peningkatan konektivitas pengembangan kawasan pusat kota lama dan baru.
Kemudian peningkatan konektivitas pusat kegiatan dari pelabuhan eksisting dari skala lingkungan hingga kota, peningkatan konektivitas hunian tetap (huntap), integrasi tata ruang dengan wilayah zona rawan bencana.
Selain itu, identifikasi kawasan lindung dan kegiatan pendukung produksi pertanian, pengembangan kawasan industri berbasis potensi unggul wilayah, serta pengembangan titik potensi pembangunan baru di pesisir pantai bagian Timur Kota Palu.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Rusdy Mastura mengusulkan pembangunan huntap Petobo serta pembangunan studion persiapan tuan rumah PON tahun 2028 dan dukungan terhadap pembangunan BLK internasional di Kota Palu.
Kemudian, dukungan terhadap peningkatan jalan-jalan di Kota Palu yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.
Hadir langsung dalam kesempatan tersebut Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura, Kepala BPBD Kota Palu, Presly Tampubolon, Kepala Dinas PU Kota Palu, Singgih B. Prasetyo, Kepala Bappeda Kota Palu, Arfan, Kabag Prokopim Setda Kota Palu, Yuyun Yotomaruangi.
Wali Kota Palu Hadianto dalam paparannya menyampaikan ada beberapa perencanaan terintegrasi Kota Palu masa depan. Di antaranya, peningkatan konektivitas pengembangan kawasan pusat kota lama dan baru.
Kemudian peningkatan konektivitas pusat kegiatan dari pelabuhan eksisting dari skala lingkungan hingga kota, peningkatan konektivitas hunian tetap (huntap), integrasi tata ruang dengan wilayah zona rawan bencana.
Selain itu, identifikasi kawasan lindung dan kegiatan pendukung produksi pertanian, pengembangan kawasan industri berbasis potensi unggul wilayah, serta pengembangan titik potensi pembangunan baru di pesisir pantai bagian Timur Kota Palu.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Rusdy Mastura mengusulkan pembangunan huntap Petobo serta pembangunan studion persiapan tuan rumah PON tahun 2028 dan dukungan terhadap pembangunan BLK internasional di Kota Palu.
Kemudian, dukungan terhadap peningkatan jalan-jalan di Kota Palu yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.
0 Komentar