Seekor anjing robot yang dipersenjatai dengan senapan sniper diluncurkan minggu ini di Washington DC, pada pertemuan tahunan Asosiasi Angkatan Darat Amerika Serikat.
Diketahui robot anjing yang dikembangkan oleh Ghost Robotics, membawa SWORD Defence Systems Special Purpose Unmanned Rifle (SPUR).Dikutip Pikiran-Rakyat-Tasikmalaya.com dari New York Post, dalam postingan instagram pada Kamis, SWORD International menyebut robot itu sebagai sahabat terbaik warfighters.
Di situs web SWORD International, perusahaan menjelaskan bahwa SPUR dirancang khusus untuk menawarkan tembakan presisi dari platform tak berawak, seperti Ghost Robotics Visioner-60 berkaki empat.
Menampilkan kemampuan yang aman, jelas, dan menembak yang memungkinkan penyebaran sistem senjata yang aman dan handal.
Memberikan operator kemampuan untuk memuat dan mengamankan senjata dari kejauhan.
Fitur-fitur ini juga memberikan operator kemampuan untuk mengatasi malfungsi dan membongkar platform dengan aman sebelum pemulihan.
Dilengkapi dengan 6.5 Creedmoor, memungkinkan tembakan presisi hingga 1200 m, SPUR juga dapat menggunakan kartrid NATO 7.62x51 untuk ketersediaan amunisi.
Karena sensornya yang sangat mumpuni, SPUR dapat beroperasi dalam berbagai kondisi, baik siang maupun malam.
Menurut New Scientist, robot anjing tersebut merupakan bagian dari seri robot berkaki, Ghost Robotics Vision.
“Orang-orang melihat robot-robot ini berjalan-jalan dan mereka pikir ini adalah kemampuan yang dapat di terapkan di lapangan, tetapi masih banyak pengembangan, pengujian dan evaluasi yang masih perlu dilakukan,” kata Johanna Lewis, manajer Divisi Program Khusus.
“Membiarkan mereka berjalan-jalan bukanlah yang kita tuju, kami ingin mereka berpatroli di pangkalan menggaungkan sensor yang terintegrasi dengan mereka untuk memberi informasi kepada pasukan kami di pusat operasi keamanan pangkalan, dengan data yang berguna dan penting untuk misi,” tambahnya.
Ghost Robotics, yang berbasis di Pennsylvania, telah membuat robot Q-UGV (Quadrupedal Unmanned Ground Vehicles) berkaki empat sejak 2015.
Sementara raksi terhadap robot anjing bersenjata sangat beragam, kebijakan Pentagon menyatakan bahwa semua senjata robot harus berada di bawah kendali operator manusia.
Itu bertujuan untuk memberikan kenyamanan bagi mereka yang dikejutkan oleh robot-robot tersebut.
0 Komentar