Kemendagri Dorong Perencanaan Wilayah Metropolitan Terintegrasi

Jakarta - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) senantiasa mendorong perencanaan wilayah metropolitan yang terintegrasi dengan menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergisitas. Demikian halnya dalam persoalan data dan informasi antara pusat dan daerah, keterkaitan dan konsistensi dalam perencanaan, penganggaran, serta pelaksanaan dan pengawasan.

Kemudian, menjamin tercapainya sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan, serta meningkatkan kapasitas pemerintah daerah untuk memeratakan cakupan pelayanan publik. Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan (Binadwil) Kemendagri Safrizal ZA dalam keterangan seperti diterima Beritasatu.com, Jumat (1/10/2021).

“Harapannya bahwa pembangunan wilayah metropolitan menjadi akselerator terwujudnya suatu perkotaan yang kompak, nyaman, efisien, berkelanjutan yang memenuhi aspek keadilan, kemanfaatan dan keterjangkauan bagi seluruh warganya,” kata Safrizal.

Selaras dengan Program Nasional Pengelolaan Kota Cerdas di wilayah metropolitan, Direktorat Jenderal (ditjen) Binadwil bekerja sama dengan PT Napindo Media Ashatama selaku penyelenggara telah melaksanakan kegiatan Integrated Technology Event (ITE) 2021 Hybrid Forum di Kabupaten Badung, Bali, Rabu (29/9/2021).

Kegiatan ini diselenggarakan secara daring dan luring. Kegiatan luring berlokasi di gedung Pertemuan Kertha Gosana, Kabupaten Badung, dihadiri secara tatap muka oleh Safrizal, Sekretaris Ditjen Binadwil, Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Ditjen Bina Adwil, Bupati Badung, Wali Kota Denpasar, Wakil Bupati Jembrana, dan Sekretaris Daerah Tabanan.

Adapun para narasumber, yakni Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/ Bappenas, Panel Expert Katadata Insight Centre Katadata, PreSales Engineer APAC, Planet Labs, Tribe Leader Smart City Digital Business & Technology, PT Telkom Indonesia, Chairman DPD DKI Jakarta Aptiknas, Direktur PDAM Pontianak, Direktur PDAM Giri Menang, Mataram, Founder of Greeneration Foundation, Perwakiilan NFPA-CFPAA dan Atase Perlindungan Masyarakat untuk ASEAN, Kedutaan Besar Perancis di Singapura. Acara ini juga didukung oleh Google.

Kegiatan yang mengangkat tema “Integrated Development Strategies For Metropolitan Areas” membahas strategi terpadu dalam rangka mempercepat pembangunan kawasan metropolitan dengan perencanaan, inovasi dan pemanfaatan teknologi tepat guna. Selain itu juga menyelaraskan sinergisitas antara pemerintah, pelaku industri, akademisi dan antar-stakeholder lainnya.

Forum tersebut dibuka oleh Safrizal sekaligus dilakukan peluncuran handbook penyelenggaraan kota cerdas, aplikasi re-ticket dan web Global Open Innovation. Safrizal menyatakan strategi pembangunan perkotaan Indonesia ke depan akan menitikberatkan pada aglomerasi perkotaan atau wilayah metropolitan sebagai alat pertumbuhan ekonomi dan transformasi sosial

“Untuk RPJMN 2020-2024, akan memprioritaskan pada pengembangan wilayah metropolitan Palembang, Denpasar, Banjarmasin dan Makassar. Peran Kementerian Dalam Negeri dalam pengembangan wilayah metropolitan adalah dalam pelaksanaan perjanjian kerja sama daerah dalam penyelesaian permasalahan pelayanan publik,” ujar Safrizal.

Sumber : https://www.beritasatu.com/megapolitan/835265/kemendagri-dorong-perencanaan-wilayah-metropolitan-terintegrasi

Posting Komentar

0 Komentar