Laporan Tahunan 2021 - Komitmen Pemerintah Wujudkan IKN Baru

Jakarta - Penyerahan Surat Presiden (Surpres) terkait Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (RUU IKN) ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPRRI), kian meneguhkan komitmen Pemerintah membangun ibu kota baru.

Pemindahan IKN ke Kalimantan Timur (Kaltim) yang merupakan wilayah tengah Indonesia akan membawa multiplier effect.

Episentrum pertumbuhan akan merata ke luar Jawa. Keadilan dan kesejahteraan rakyat kian terwujud. Dan janji membangun negeri secara Indonesia sentris bukanlah sekadar slogan. Karya ini menandai terwujudnya Visi Indonesia Maju 2045.

Hal tersebut tertuang dalam laporan "Capaian Kinerja 2021, Indonesia Tangguh-Indonesia Tumbuh" yang diluncurkan tepat pada dua tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin, Rabu (20/10/2021).

Maka dari Kaltim ini, dipercaya akan mampu mengirim pesan kepada dunia, ini bukan hanya soal membangun sebuah ibu kota baru. Melainkan bagian dari upaya besar Indonesia meneguhkan entitas nasional, melahirkan perabadan selaras-alam, aman, nyaman, mudah dijangkau, serta menjadi penggerak ekonomi masa depan.

Beberapa waktu yang lalu, Presiden Joko Widodo memastikan, rencana pembangunan IKN baru di Kaltim tetap berjalan sesuai dengan rencana. "Agenda Ibu Kota baru ini tetap dalam rencana," ujar Presiden Joko Widodo ketika melakukan peninjauan terhadap sodetan Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur Selasa (24/8/2021).

Saat ini pemerintah, sedang merencanakan secara matang dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan yang terkait. Supaya, pembangunan Ibu Kota baru yang bertempat di Kaltim itu dapat terealisasi dalam waktu yang relatif lebih cepat di masa mendatang.

Pertimbangan yang utama dalam pembangunan Ibu Kota baru tersebut, adalah infrastruktur jalan yang menghubungkan dengan daerah lain. Ini penting agar, keberadaan tempat pemerintahan pusat kelak dapat dijangkau melalui berbagai moda angkutan yang ada.

Selanjutnya, pembangunan infrastruktur pelabuhan dan bandara udara (bandara) yang perlu dikaji secara mendalam. Sehingga, pembangunan dua infrastruktur tersebut dapat mudah dijangkau oleh masyarakat yang memiliki mobilitas antara kedua tempat itu.

"Tadi kita diskusi mengenai dimana pelabuhan akan dibangun dan di mana airport juga akan dibangun. Kalau kita melihat ke lapangan sepertinya akan lebih mudah," imbuhnya.

Dalam mewujudkan IKN baru di Kaltim, pemerintah akan menjadikannya tempat yang terkoneksi secara digital atau kerap yang dikenal dengan Smart City. Sehingga, konsep yang dimplementasikan tersebut mampu menjadi rujukan-rujukan negara-negara lain di dunia.

"Mari kita rancang Ibu Kota baru menjadi kota dan kawasan yang benar-benar smart desain. Agar, menjadi pionir kota yang menjadi rujukan rujukan dunia," ujar Presiden Joko Widodo ketika membuka acara Peringatan ke-50 berdirinya Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia secara virtual melalui tayangan Akun YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (17/4/2021).

Idealnya, dalam mewujudkan IKN harus mempertimbangkan penggunaan teknologi yang dapat menyamankan masyarakat. Jadi, teknologi digital yang dipergunakan masyarakat di sana dapat memudahkan setiap kegiatan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Kemudahan yang ditawarkan melalui penggunaan teknologi digital akan membuat merasakan manfaatkan yang nyata dari kehadiran teknologi. Dengan begitu, masyarakat di tempat tersebut dapat merasakan kebahagiaan.

"Perangkat digital untuk meningkatkan kenyamanan warganya," imbuhnya.

Selanjutnya, Presiden mengimbau, keberadaan IKN Kaltim yang terkoneksi digital harus mempunyai kekhasan bangsa Indonesia. Artinya, konsepnya mempunyai ciri khas yang hanya dimilikk oleh tanah air, berbeda dari negara lainnya. "Indonesia harus memiliki kekhasan sendiri dalam membangun IKN Kaltim," tuturnya.

Dengan begitu, IKN baru dapat membuka sekat-sekat kelas sosial yang dimiliki oleh berbagai elemen masyarakat yang tinggal. Sehingga, setiap elemen masyarakat dapat menikmati perangkat teknologi dalam kehidupannya sehari-hari.

"Merancang komplek pertokoan yang tidak eksklusif. Tidak hanya kelas atas saja, tapi juga campur untuk konsumsi masyarakat bawah," tuturnya.


Sumber : https://infopublik.id/kategori/nasional-ekonomi-bisnis/574292/laporan-tahunan-2021-komitmen-pemerintah-wujudkan-ikn-baru

Posting Komentar

0 Komentar