Lima Startup IoT Diprediksi Jadi Unicorn, Nih Solusi IoT yang Bakal Diminati

Memprediksi 25 startup Internet of Things (IoT) ini akan raih predikat unicorn, GlobalData juga beberkan solusi IoT yang akan banyak dicari.

Setelah bertahun-tahun menjadi hype dan pemanfaatan terus menerus, teknologi IoT kini siap ambil bagian dalam adopsi teknologi mainstream. Startup menawarkan beragam solusi IoT, mulai dari connected car, rumah cerdas, IoT untuk medis, teknologi wearable, sampai dengan solusi kota cerdas atau smart city.

Dilatarbelakangi tren tersebut, melalui Unicorn Prediction Model, perusahaan data dan analytics GlobalData merilis daftar 25 startup IoT yang berpotensi menyandang gelar Unicorn (memiliki valuasi > US$1 miliar).

“Inovasi di area IoT sedang memasuki fase stabilisasi, yang terlihat dari penurunan aplikasi paten baru dan aktivitas perjanjian (deal) venture capital (VC)," ujar Apoorva Bajaj, Practice Head Financial Markets, GlobalData. Namun di sisi aktivitas perekrutan, misalnya, terlihat adanya peningkatan. Dan lebih banyak perusahaan menyebutkan inisiatif mereka yang berkaitan dengan IoT.

Laporan terbaru GlobalData, Future Internet of Things (IoT) Unicorns - 1 October 2021 mengungkapkan bahwa pada Q2 2021, industri IoT melaporkan investasi yang melampaui US$6,4 miliar, untuk 268 deal/perjanjian secara global. Di periode yang sama, volume perjanjian/deal di Asia Pasifik mencapai hampir separuh dari angka tersebut, diikuti oleh Amerika Utara (utamanya Amerika Serikat) dengan persentase sebesar 34 persen dari total perjanjian.

Di media sosial, topik 'IoT' dan use case dalam autonomous driving, IoT seluler, operasional pelabuhan dan pendidikan semakin banyak disuarakan oleh para pegiat media sosial. Topik diskusi IoT yang trending di medsos, mulai dari launchin jaringan 5G oleh AT&T dan Cisco untuk mendukung aplikasi IoT, hingga rencana perusahaan subsidiary Intel, Mobileye untuk meluncurkan kendaraan swakemudi penuh Robotaxi.

Inilah lima di antara 25 startup IoT dari berbagai negara yang diprediksi GlobalData menjadi Unicorn.


Everactive
Startup yang berbasis di AS ini menawarkan solusi energy harvesting berbasis IoT untuk perusahaan berskala enterprise. Dengan solusi ini perusahaan akan memperoleh instrumentasi berbiaya rendah, tahan lama, dan cerdas untuk operasional industri.

Span.IO
Perusahaan rintisan ini mengembangkan solusi hardware dan software untuk pengelolaan sumber energi terdistribusi. Produk utama Span.IO memungkinkan adopsi cepat energi terbarukan dan memiliki antarmuka yang intuitif.

Mocana
Mocana adalah penyedia solusi keamanan IoT. Solusi ini dikembangkan untuk memberikan perlindungan terhadap perangkat IoT, teknologi operasional (OT), sistem yang bersifat mission-critical, dan infrastruktur industri.

Software keamanan siber untuk perangkat dan platform lifecycle management Mocana memungkinkan para pelaku dan perusahaan manufaktur industri membangun sistem perlindungan sendiri (self-defending) untuk mencegah akses oleh pihak tidak berwenang.

Medigate
Perusahaan menawarkan platform asset management dan solusi keamanan perangkat medis. Layanan dari Medigate ini mampu mendeteksi ancaman dan mencegah serangan pada berbagai perangkat medis yang terkoneksi ke jaringan penyedia layanan kesehatan.

Pada tahun 2020, bermitra dengan Forescout Technologies, Medigate meningkatkan kemampuan layanannya dengan menambahkan insight, keahlian, dan keamanan bagi industri kesehatan. “Di era pasca COVID-19, sejumlah organisasi menempatkan digitalisasi sebagai prioritas utama, dan melihat IoT sebagai salah satu enabler-nya. Didorong oleh gelombang digitalisasi ini, permintaan untuk aplikasi IoT baru akan terus meningkat di tahun 2021 ini dan seterusnya,utamanya didukung oleh penerapan di industri, connected car, automated home, peralatan medis, kantor pintar, remote asset monitoring, drone, dan layanan location tracking. Dengan adanya gelombang permintaan itu, pasar IoT diharapkan mencapai US$1 triliun, dengan persentase revenue share enterprise IoT mencapai 74 persen dan sisanya (26 persen) akan datang dari segmen consumer di tahun 2024," jelas Apoorva Bajaj.

Posting Komentar

0 Komentar