Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Jendral Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) mengadakan Kompetisi Robotik Madrasah (KRM) atau Madrasah Robotics Competition (MRC) 2021.
Kompetisi kali ini diikuti oleh 490 tim robotik tingkat madrasah (Ibtidaiyah, Tsanawiyah, dan Aliyah) dari 23 provinsi.Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Prof Mohammad Isom menyampaikan bahwa kegiatan KRM ini sudah digelar sejak 2014 silam. Di masa pandemi, kata dia, gelaran yang mengusung tema Robots For Global Pandemic ini sudah dilaksanakan untuk kedua kalinya.
"Jadi, walaupun masih pandemi aktivitas robotik ini masih berlangsung dan sudah dua tahun. Karena acara ini bersifat tahunan, mudah-mudahan tahun depan kegiatan ini bisa laksanakan secara offline," katanya saat menyampaikan sambutan pembuka di acara Kompetisi Robotik Madrasah 2021, Sabtu (2/10/2021) di Hotel Santika Premiere Bintaro, Tangerang Selatan.
Dari 490 tim tersebut, disebutkan, dilakukan tahap seleksi sehingga mengerucut menjadi hanya 170 tim. "Dari 490 kemudian kami seleksi menjadi 172 yang ikut dalam kompetisi ini," bebernya.
Ada dua kategori dalam kegiatan ini. Pertama, Kategori Rancang Bangun Inovasi. Dalam kategori ini, jelas dia, siswa bertugas menciptakan sebuah rancangan model teknologi yang berguna untuk meringankan kehidupan manusia, sesuai dengan tema yang ditentukan.
"Peserta merakit robotnya sendiri dari madrasah hingga dapat bergerak secara otomatis. Kemudian mempresentasikan rancangan model teknologi robotikanya di hadapan juri secara online, pada 2-3 Oktober 2021 ini," paparnya.
Kedua, lanjut dia, Kategori Mobile Robot. Dalam kategori ini, siswa diminta membuat program untuk mengendalikan mobile robot. Level pengendalian dan tantangan yang harus dilewati oleh peserta disesuaikan dengan jenjang pendidikannya (MI, MTs, dan MA).
"Kompetisi Kategori Mobile Robot ini diselenggarakan secara tatap muka pada 16 sampai 17 Oktober 2021 kita rencanakan di Hotel Santika Ice BSD, tentu dengan protokol kesehatan yang ketat, karena tempatnya juga sangat luas," tegasnya.
Diterangkannya, tema Robots For Global Pandemic ini muncul dari sebuah keyakinan bahwa teknologi robot sudah seharusnya membantu menyelesaikan isu-isu penting dunia, yakni pandemi global Covid-19 yang melanda dunia selama dua tahun terakhir ini.
"Tema ini diharapkan dapat menginspirasi siswa-siswi madrasah untuk sadar akan bahaya Covid-19, sekaligus berupaya memecahkan masalah-masalah yang ditimbulkan dari Covid-19 ini," terang Isom.
"Misinya adalah menerapkan teknologi robot untuk menjawab tantangan-tantangan yang dimunculkan oleh Covid-19, baik itu di bidang kesehatan, sosial, ekonomi, dan ketahanan hidup," imbuh dia.
Diinformasikan, Direktorat KSKK Madrasah menyediakan hadiah dengan total 300 juta terdiri dari medali, sertifikat, kit robotika dan uang pembinaan. "Pemenang akan diambilkan dari Juara I, II, III, Harapan I, II, dan Harapan III untuk setiap kategori di setiap jenjang," tandasnya.
Sumber: https://www.nu.or.id/post/read/131730/ratusan-mi-hingga-aliyah-ikuti-kompetisi-robotik-madrasah-kemenag-
0 Komentar