Robot Asisten Apoteker Ciptaan Siswa MAN


Siswa Madrasah Aliyah Negeri 1 Solo, Jawa Tengah, menciptakan robot asisten apoteker, yang cara kerjanya mirip seperti mesin jual otomatis. Tujuannya untuk meminimalisir kontak antara apoteker dan pembeli di tengah pandemi Covid-19.

Beda penyakit maka beda pula obatnya. Terbayangkan betapa beratnya tugas apoteker setiap melayani pembeli yang datang dengan keluhan penyakit yang berbeda. Untuk itulah De Pharmacist diciptakan.

Robot asisten apoteker ciptaan siswa MAN 1 Solo, Jawa Tengah, yakni Tiara Vania dan Mufti Muammarul Haq ini, mampu menggantikan tugas apoteker memberikan obat, sehingga tidak harus bertatap muka dengan pembeli.

Cara kerja robot asisten apoteker ini sederhana, pembeli cukup memasukkan kartu identitas ke dalam slot kartu sesuai dengan jenis obat yang diinginkan. Secara otomatis obat akan keluar dan bisa diambil oleh pembeli

"Apotek berfungsi sebagai tempat penyedia obat dan berperan penting dalam bidang kesehatan lainnya, namun hal tersebut bisa menyebabkan kerumunan di apotek. Hal itu terjadi karena terbatasnya jumlah apoteker dan banyaknya obat di apotek yang membuat kita memerlukan waktu yang lama untuk mencari obat yang dibutuhkan. Dari situ muncul ide untuk menciptakan sebuah alat yang membantu apoteker dalam memberikan obat kepada pasien secara cepat dan tepat," kata Tiara Vania.

Robot asisten apoteker ini menggunakan sistem yang sederhana, dilengkapi sensor dan motor penggerak. Bentuknya juga sederhana yakni kotak dengan tiga slot kartu serta dilengkapi nampan penerima obat. Dengan biaya produksi tidak sampai Rp 6 juta, diharapkan robot asisten apoteker ini bisa meminimalisasi kontak antara orang yang sakit dengan apoteker, terutama di masa pandemi Covid-19.


Sumber : https://www.kompas.tv/article/223472/robot-asisten-apoteker-ciptaan-siswa-man

Posting Komentar

0 Komentar