Strategi pembangunan dilakukan Pemkab Mura menuju Mura Mandiri dan Bermartabat (Mantab) 2024 mendatang mulai gencar dilaksanakan.
Kendati harus menggelontorkan anggaran yang tidak sedikit, dibawah komando Hj Ratna Machmud dan Hj Suwarti, Muara Beliti yang notabene adalah ibukota kabupaten akan dipugar lebih modern.Konsep pembangunan smart city bakal dilaksanakan di ibukota Kabupaten Mura mulai dari pintu masuk perbatasan dengan Lubuklinggau hingga jembatan Beliti.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang (PUCKTR) Mura, Ardi Irawan menjelaskan pihaknya bakal melakukan pembangunan infrastruktur berupa koridor jalan mulai dari jembatan Beliti hingga perbatasan wilayah Kota Lubuklinggau. Namun pembangunan ibukota kabupaten, mungkin agak kurang cepat mengingat pembangunan lebih merata dilakukan di 14 kecamatan.
“Setelah program ini berjalan antara Lubuklinggau dan Musi Rawas akan terlihat selaras dalam pembangunan,” jelas Ardi.
Pembangunan dimaksud seperti gedung rumah sakit baru yang lebih representatif, pendopoan rumah dinas bupati di wilayah Desa Pedang, Gedung Dekranasda di dekat alun-alun, Gedung Diklat dan Kantor Disperindagsar.
Dibangunnya rumah sakit yang baru sendiri lantaran RSUD dr Sobirin kedepan pengelolaanya bakal diambil alih Pemprov Sumsel yang saat ini lagi proses administrasi.
Selain membangun beberapa kantor, realisasi peningkatan inftastruktur akses jalan Beliti-Linggau dibungkus dengan karakter atau ciri khas tertentu.
Dengan konsep landmark-nya, Garden by the Bay. Yakni taman alam modern berbentuk jamur yang berada di wilayah perkotaan, yang akan membuat ibukota kabupaten lebih hidup.
“Kami ingin Beliti punya ciri khas. Jadi, nantinya orang bisa menilai dan merasakan bahwa Beliti layak menjadi ibukota kabupaten. Jalan Beliti Linggau bakal dibangun double track dengan median jalan yang dipasang pencahayaan memadai agar terlihat cantik. Tak seperti selama ini, pengendara merasa kurang pencahayaan ketika memasuki Beliti,” ucap Ardi.
Selain itu pembangunan juga bakal difokuskan dari area simpang tiga Jembatan Beliti. Saat ini, DPUBM sudah memulai pembangunan jalan hingga di depan kantor pertanian.
Namun pas masuk area padat pemukiman, dilewatkan dulu karena agak rumit. DPUCKTR tetap mengikuti pembangunan dengan membuat trotoar dan lampu jalan.
“Ada satu konsep yang digagas Ketua Tim Penggerak PKK, pak Riza, Muara Beliti menjadi Smart City,” tambahnya.
Ada wacana pembangunan kelistrikan dengan menggandeng pihak investor guna menghidupkan area ibukota kabupaten.
Namun pembangunan Beliti sebagai Smart city masih ada kendala perda RTRW yang belum mendukung.
“Listrik untuk ibukota kabupaten kedepan dibangun menggunakan konsep jaringan bawah tanah. Sehingga terlihat lebih tertata, tetapi rencana pembangunan smart city ini bakal melibatkan pihak ketiga,” pungkasnya. (Dhia)
Sumber : http://www.metrosumatera.com/smart-city-gambaran-konsep-pembangunan-modern/
0 Komentar