SEMARANG - Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Semarang (USM) menyelenggarakan Kuliah Umum bersama Ketua Program Pasca Sarjana Teknik Sipil Insitut Teknologi Bandung (ITB).
Kuliah umum yang diikuti 951 peserta ini berlangsung secara daring, Selasa (19/10/2021).Kegiatan mengusung tema “Karakteristik Moda dan Isu-isu Keberlanjutan dalam Transportasi Perkotaan”, menghadirkan narasumber Prof. Dr. Ir. Mudjiastuti Handajani, MT (Guru Besar Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil USM) dan Ir. R Sony Sulaksono Wibowo, MT, Ph.D (Ketua Program Pascasarjana Teknik Sipil ITB).
Prof. Dr. Ir. Mudjiastuti Handajani menyampaikan materi tentang Smart Transportation menuju Smart City.
Narasumber kedua Ir. R Sony Sulaksono Wibowo, MT, Ph.D menyampaikan paparan Karakteristik Moda dan Isu-isu Keberlanjutan dalam Transportasi Perkotaan.
Sebagai moderator kegiatan tersebut Agus Muldiyanto, ST, MT dosen teknik sipil USM.
Prof Mudjiastuti menyambut gembira antusiasme peserta untuk mengikuti kegiatan Kuliah Umum ini.
Harapannya ke depan dapat diisi oleh dosen-dosen lain dan selanjutnya akan dilakukan kerjasama berupa MoU, MoA antara Fakultas Teknik ITB dengan Fakultas Teknik USM dan dapat berkembang dengan Universitas lainnya.
Dalam paparannya Prof Mudjiastuti menjelaskan tentang system monitoring dan passenger information system yang menggunakan perangkat GPS, server, dan Display Monitoring.
System monitoring juga terdiri bus unit, central control unit, dan client side application.
“Dunia semakin berkembang pesat dan saat ini parkir pun mengguanakn smart card berupa kartu yang dapat digunakan untuk parkir, naik bus dan lain-lain. Dengan menggunakan smart card mempermudah kita dalam melakukan aktivitas karena dengan menggunakan satu kartu saja kita dapat memenuhi kebutuhan,” ungkapnya.
“Ke depan akan terwujud smart transportation yang berbasis ramah lingkungan, nyaman, aman, murah, terjadwal dengan manajemen yang modern sehingga akan mengurangi polusi, rendah bahan bakar,” tambahnya.
Sony Sulaksono Wibowo PhD mengatakan transportasi merupakan sistem sarana prasarana untuk memindahkan orang dan barang dari asal ke tujuan dengan selamat, cepat, terjangkau, aman, nyaman, higienis, dan berkelanjutan untuk pemenuhan kebutuhan.
“Mode transportasi perkotaan ada dua yakni laut dan darat. Transportasi laut merupakan road based, guided based, dan penyeberangan. Transportasi darat drone based yang terhubun dengan sistem dan teknologi penggerak, sistem layanan, dan sistem operasi multimoda,” ungkap Sony.
0 Komentar