Teknologi IoT Telkomsel FleetSight. (CNN Indonesia/Agnes Savithri) |
Sistem keamanan pada transportasi Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi faktor penting dalam rantai distribusi. Namun, gangguan seperti sopir mengantuk, kelelahan hingga tidak konsentrasi menjadi tantangan dalam rantai distribusi tersebut.
Berangkat dari permasalahan tersebut, Telkomsel menyediakan solusi Internet of Things (IoT) dengan nama Telkomsel FleetSight. Solusi ini memungkinkan aset-aset bergerak termasuk memonitor dan mengontrol armada kendaraan dengan menyematkan perangkat telematika berbasis satelit.
Perangkat ini akan diintegrasikan dengan berbagai jenis sensor atau peralatan tambahan pada kendaraan. Teknologi ini mampu merekam semua paramater mobilitas aset dan sekaligus menyediakan informasi ini kepada pengguna baik dalam bentuk insight maupun data, seperti pilihan rute, jam operasional kendaraan, perilaku mengemudi, hingga mengukur batas kecepatan.
Data-data tersebut juga dikombinasikan dengan rule dan alert yang mampu memberikan peringatan secara real-time ketika terjadi pelanggaran standard operasional, misalnya melebihi kecepatan, beroperasi di luar jadwal, melintasi rute yg bukan seharusnya, temperatur kerja komponen-komponen kritikal melebihi standard, dan lain-lain.
Telkomsel FleetSight diklaim dapat membuat kendaraan lebih ramah lingkungan karena mampu mengurangi emisi hasil pembakaran (carbon footprint).
Dengan solusi ini, Telkomsel bekerja sama dengan PT Pertamina Patra Niaga dengan memasang Telkomsel FleetSight sebanyak 1.800 unit kendaraan tangki BBM. Direktur Utama Telkomsel Emma Sri Martini mengatakan pihaknya mulai menghadirkan solusi inovatif berbasis Internet of Things di berbagai industri, salah satunya mendukung era industri 4.0.
"Di era Industri 4.0 seperti sekarang ini, perusahaan dituntut untuk dapat mengadopsi inovasi digital untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan, dan layanan Fleetsight Telkomsel akan mendukung Pertamina Patra Niaga untuk mengakselerasikan efektivitas dan efisiensi dalam operasional bisnis dengan tetap menjaga tingkat keselamatan operasionalnya," tambah Emma.
Dengan diimplementasikannya Telkomsel FleetSight pada kendaraan operasional truk pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM), Pertamina akan mendapatkan manfaat terkait kemudahan dalam memonitor kendaraan, meningkatkan produktivitas, menekan biaya operasional, sekaligus menjaga keselamatan karyawan dalam bekerja.
Kerja sama antar kedua anak usaha perusahaan pelat merah ini mencakup tiga fase. Tahap pertama merupakan pemasangan Telkomsel FleetSight yang siap beroperasi pada September hingga Oktober 2019. Sedangkan tahap kedua dan ketiga merupakan peningkatan fitur Telkomsel Fleetsight dengan mengintegrasikan beberapa sensor tambahan yang dirancang untuk mampu mengidentifikasi parameter tambahan seperti temperatur rem kendaraan, kekentalan oli mesin, dan tekanan pada ban. (age/age)
Sumber : https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20190902203508-185-426947/fitur-internet-of-things-deteksi-sopir-mengantuk
0 Komentar