ILUSTRASI. Konferensi Pers Pembukaan Perdagangan Berjangka Komoditi, Bursa Komoditi & Derivatif Indonesia (ICDX) 2022 |
Vice President of Membership ICDX, Yohanes F. Silaen mengungkapkan, angka tersebut menunjukkan pertumbuhan jika dibandingkan tahun sebelumnya 2020. Ia optimistis pertumbuhan tersebut akan kembali berlanjut pada tahun ini. Demi mendorong pertumbuhan transaksi PBK di ICDX, Yohanes mengaku pihaknya telah menyiapkan sejumlah rencana strategis, termasuk menambah jumlah pialang dan pedagang yang tergabung dalam ekosistem ICDX. “Melihat pertumbuhan ini, kami optimis tahun ini dapat mencapai pertumbuhan Perdagangan Berjangka Komoditi hingga 37% dari tahun 2021," ujar Yohanes dalam keterangan tertulis, Kamis (13/1). |
Yohanes menyampaikan tahun ini ICDX akan meluncurkan setidaknya 20 kontrak baru yang masih menunggu persetujuan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti).
Salah satunya adalah kontrak karet. ICDX melihat kontrak baru ini akan menjadi salah satu pendorong pertumbuhan PBK di ICDX di 2022. Karet sendiri merupakan salah satu komoditas terbesar Indonesia setelah minyak sawit.
Selain itu, dengan telah diberikannya mandat untuk ICDX menyelenggarakan Pasar Fisik Emas Digital pada tahun lalu juga menjadi faktor lain yang akan mendorong pertumbuhan Perdagangan Berjangka Komoditi tahun ini.
“Kami menargetkan akan ada lima pedagang emas fisik secara digital yang terdaftar dalam ICDX untuk semester pertama 2022. Dengan terdaftarnya pedagang emas digital di ICDX akan memberikan transparansi harga, dan keamanan bagi pelanggan,” tutup Yohanes.
Sumber : https://investasi.kontan.co.id/news/icdx-optimistis-perdagangan-berjangka-komoditi-tumbuh-hingga-37-di-2022
0 Komentar