UNICEF atau United Nations International Children's Emergency Fund memberi sudut pandang tentang pemanfaatan artificial intelligence (AI) pada anak-anak. Mereka mengatakan bahwa AI bisa membantu anak-anak berkebutuhan khusus untuk mendapatkan haknya.
Melansir dari Analytics Insight, artificial intelligence menawarkan teknologi dengan pendekatan yang inklusif pada semua kelompok usia, terutama pada mereka yang hidup dengan keterbatasan. Pendekatan desain inklusif AI dapat merangkul anak-anak, orang tua mereka, dan komunitas lokal sangat penting demi terwujudnya pemberdayaan mereka.
Jika anak-anak berinteraksi dengan sistem buatan AI dan terbantu karena hal itu, artinya, artificial intelligence tidak hanya sesuai dengan kebutuhan mereka, tetapi juga menghormati hak mereka.
Sederet Manfaat Artificial Intelligence Bagi Anak-anak
Anak-anak bisa berbagi cerita dan perasaan dengan robot pendamping
Sistem buatan AI bisa bersikap adil dan tidak diskriminatif terhadap anak-anak dengan keterbatasan tertentu
Robot AI tidak memandang usia, gender, ras, kebudayaan, dan wilayah geografis anak berasal
Game berbasis Virtual Reality dapat membantu anak-anak penderita gangguan spektrum autisme atau Autism Spectrum Disorders (ASD)
Hak-hak anak yang secara alamiah tidak mereka dapatkan menjadi terlindungi berkat kehadiran AI
Dengan demikian, artificial intelligence memberi dampak positif nyata bagi anak-anak berkebutuhan khusus dan sekelompok orang yang berperan untuk mendukung mereka. Pemanfaatan AI menjadi celah baru untuk memenuhi kebutuhan mereka yang selama ini dibatasi oleh kekurangan dalam dirinya.
Kendati begitu, kecerdasan buatan tidak sepenuhnya memberikan dampak positif bagi anak-anak. Ada celah negatif yang mungkin tidak terlihat jika pemanfaatannya tidak dibarengi dengan pengawasan orang dewasa. Oleh karena itu, baik pendamping khusus anak-anak maupun orang tua, perlu bekerja sama dengan baik.
UNICEF melihat, artificial intelligence bukanlah sihir, melainkan harapan nyata yang akan membantu anak-anak dengan keterbatasan di luar keinginannya untuk mendapatkan hak-hak dasar hidupnya.
Organisasi yang fokus terhadap anak-anak ini pun membuat kebijakan yang mengharuskan sekelompok anak-anak tertentu hidup berdampingan dengan teknologi artificial intelligence. Tentunya dengan tidak memandang siapa mereka, dari mana asalnya, ras apa yang mewarisi dirinya, dan hal-hal yang bersifat minoritas di dunia ini.\
Sumber:https://www.harianhaluan.com/teknologi/pr-102440240/manfaat-artificial-intelligence-bagi-anak-anak-menurut-unicef
0 Komentar