Harus Tahu! Inilah Jenis dan Fungsi Teknologi Sensor Pada IoT

 


Teknologi IoT memiliki cukup banyak komponen penunjang dalam proses pengembanganya. Salah satu bagian pentingnya adalah sensor pada teknologi tersebut. Fungsi teknologi sensor pada IoT sendiri terbilang cukup penting dan krusial karena memiliki fungsi yang beragam pada IoT tersebut.

Sebenarnya, penggunaan sensor terbilang cukup luas. Bahkan teknologi ini bisa Anda temukan di banyak wilayah penggunaan.

Misalnya saja sensor suhu, sensor inframerah, dan lain sebagainya. Sekarang ini, penggunaan sensor pun menjadi semakin luas dengan ditemukannya pada teknologi IoT.

Jenis dan Fungsi Teknologi Sensor pada Iot

Secara umum, ada cukup banyak jenis sensor yang bisa digunakan pada proses pengembangan Internet of Things (IoT). Masing-masing sensor tentu akan memiliki fungsi dan kegunaan tersendiri sesuai dengan tujuan pengembangannya.

Sebagai informasi, berikut adalah beberapa jenis dan fungsi teknologi sensor pada IoT yang umum digunakan.

1. Fungsi Teknologi Sensor pada IoT: Sensor Temperature

Salah satu jenis sensor yang kerap digunakan pada perangkat Internet of Things (IoT) adalah sensor temperature atau sensor suhu. Sesuai namanya, sensor ini akan digunakan untuk mengukur jumlah energi panas dalam suatu sumber tertentu.

Sehingga memungkinkan para pengguna untuk mendeteksi terjadinya perubahan suhu dan mencatatnya menjadi data numeric.

2. Sensor Humidity

Jenis dan fungsi teknologi sensor pada IoT yang berikutnya adalah sensor humidity. Sesuai namanya, sensor ini akan digunakan untuk mengukur tingkat jumlah uap air di atmosfer udara.

Sensor jenis ini umumnya ditemukan dalam perangkat pemanas, sistem ventilasi, dan lain sebagainya.

Perangkat IoT yang menggunakan sensor humiditas ini umumnya digunakan dalam skala yang cukup luas. Mulai dari penggunaan di rumah sakit hingga dimanfaatkan di stasiun Meteorologi untuk memprediksi terjadinya perubahan cuaca.

3. Sensor Pressure

Sensor lain yang juga umum digunakan pada perangkat berbasis IoT adalah sensor tekanan atau pressure. Nantinya sensor ini akan bisa digunakan untuk merasakan dan mendeteksi terjadinya perubahan tekanan yang ada di material gas ataupun juga cairan.

Ketika nilai tekanan di dalam medium tersebut berubah, maka perangkat IoT akan mendeteksi terjadinya perubahan tersebut. Selanjutnya, ia akan ‘menginfokan’ ke jaringan sistem yang terhubung agar bisa dilakukan penanganan lanjutan terhadap perubahan tekanan tersebut.

4. Sensor Level

Sensor ini juga termasuk yang cukup sering digunakan dalam perangkat IoT. Sensor level akan digunakan untuk mendeteksi tinggi rendahnya level zat yang ada di dalam suatu media.

Jenis zat yang dimaksud bisa saja dalam bentuk cairan, bubuk, dan bahkan juga bahan granular. Perangkat IoT yang menggunakan sensor level umumnya digunakan di banyak industri seperti pabrik pembuatan minuman, pengolahan air, dan bahkan juga pengolahan makanan.

Sensor ini bahkan juga bisa digunakan dalam industri pengolahan limbah karena bisa mendeteksi kandungan sampah dan zat pencemar di dalam media tertentu.

5. Sensor Pengukuran Jarak

Sensor jarak akan digunakan untuk mendeteksi jarak atau posisi suatu objek dari titik acuan tertentu. Jenis sensor yang satu ini kerap memancarkan gelombang elektromagnetik atau sinar inframerah untuk mendeteksi pengukuran jarak suatu objek.

Jenis sensor ini memiliki ranah penggunaan yang cukup menarik dan luas. Biasanya ia akan dikombinasikan dengan jenis sensor dan perangkat lain agar bisa memberikan fungsi yang lebih optimal. Misalnya digunakan untuk sistem parkir di mal, industri jalur perakitan, dan lain sebagainya.

Itulah pembahasan lengkap mengenai jenis dan juga fungsi teknologi sensor pada IoT yang perlu Anda ketahui. Kini dengan adanya pembahasan tersebut, Anda tidak perlu bingung lagi terkait dengan banyaknya jenis dan fungsi sensor yang digunakan pada perangkat IoT.

Sumber: https://indobot.co.id/blog/harus-tahu-inilah-jenis-dan-fungsi-teknologi-sensor-pada-iot/

Posting Komentar

0 Komentar