Foto: Cisco |
Berbagai sektor industri di Indonesia menjadi saksi akan semakin berkembangnya era digitalisasi, dengan banyaknya sistem berbasis digital yang muncul di tengah kehidupan masyarakat. Tren ini yang kemudian menjadi salah satu pemicu terjadinya transformasi digital, sejalan dengan revolusi industri 4.0 yang mengacu pada kolaborasi antara teknologi otomatisasi dengan teknologi siber.Untuk mengimbangi revolusi industri, dunia industri Indonesia membutuhkan tenaga kerja yang mumpuni dan memiliki pemahaman yang baik akan transformasi digital. Hal ini dibahas secara komprehensif dalam acara tahunan yang diselenggarakan secara virtual oleh Cisco Indonesia, yaitu Cisco Networking Academy Conference Indonesia Webinar 2022. Acara bertajuk 'Re-Skilling the Workforce and Indonesian Digital Generation in Post-Pandemic Era' ini berlangsung pada Sabtu (22/1).
Acara ini diadakan setiap tahunnya sebagai wadah bagi para instruktur dalam program Cisco Networking Academy atau yang biasa disebut Cisco NetAcad. Serta sebagai sarana berbagi seputar perkembangan program yang sudah berjalan selama lebih dari 2 dekade di Indonesia ini.
Foto: Cisco |
Acara ini dihadiri oleh lebih dari 200 orang instruktur dari seluruh indonesia, dan diawali dengan pemaparan dari Dubes Amerika Serikat untuk Indonesia, Sung Y. Kim, Juru Bicara Kemkominfo, Dedy Purwadi, Country Managing Director Cisco Indonesia, Marina Kacaribu, dan NetAcad Regional Manager, Marcella O'Shea.
Selain itu, acara tersebut juga mengundang beberapa pembicara dan ekspertis dalam bidang pengembangan talent, seperti Kepala Pusat Pengembangan Profesi dan Sertifikasi Kemkominfo, Dr. Ir. Hedi M. Idris, M.Sc., HR & GA General Manager Packet Systems Indonesia, Christina Prahastuti, dan Head of Branch Jobstreet Indonesia, Yamin Chen.
Mengenal NetAcad
Cisco Networking Academy adalah program pembelajaran akademik yang telah berjalan di Indonesia sejak tahun 1998 dan telah memberikan kesempatan kepada lebih dari 335.000 pelajar di Indonesia untuk mengembangkan keterampilan dan meningkatkan kesempatan karier dalam bidang Teknologi Informasi (TI). Program NetAcad juga berkontribusi besar dalam menjembatani kebutuhan talenta digital dengan dunia pendidikan di Indonesia.
"Digitalisasi bukan lagi sebuah pilihan melainkan menjadi sebuah kebutuhan. COVID-19 telah mengakselerasi digitalisasi sehingga terjadi peningkatan kebutuhan dunia industri akan tenaga kerja yang memiliki pemahaman transformasi digital dengan baik," papar Country Managing Director Cisco Indonesia, Marina Kacaribu dalam keterangan tertulis, Rabu (2/2/2022).
Keterampilan dalam mendukung transformasi digital dimulai dengan pemahaman network infrastruktur, IoT, Pemrograman Python dan CyberSecurity. Dengan sertifikasi Cisco yang diakui dunia sebagai jaminan kompetensi dalam bidang TI, jumlah pelajar yang berpartisipasi dalam program NetAcad terus bertambah.
Tercatat pada tahun 2021 ada 57.581 pelajar aktif yang mengikuti pembelajaran berbasis online bersama NetAcad, dan 74.385 pelajar telah menerima sertifikat dengan persentase prospek kesempatan mendapatkan pekerjaan yang mencapai 98 persen.
Selain itu, NetAcad memiliki 714 instruktur terlatih serta 220 mitra akademi yang ikut andil dalam pembelajaran materi program Cisco NetAcad. Termasuk di dalamnya kemitraan dengan lembaga pemerintahan, seperti Kemdikbudristek, Kemenaker, dan Kemkominfo.
Dalam hal proses pembelajaran, Cisco berkomitmen untuk memberikan pengalaman belajar yang komprehensif. Hal ini sesuai dengan yang dipaparkan oleh NetAcad Regional Manager Cisco Systems, Marcella O'Shea.
"Cisco berkomitmen untuk memastikan pembelajaran berjalan lancar, menyenangkan, interaktif, dan yang terpenting peserta memiliki kesempatan berkarier di kemudian hari," kata Marcella.
Ia pun mengimbau para instruktur untuk tetap terkoneksi, agar kegiatan belajar dapat berjalan dengan lancar dan senantiasa bersifat up to date.
Juru Bicara Kemkominfo Dedy Permadi yang turut hadir dalam acara NetAcad Conference menyatakan tujuan bersama seluruh pihak yang terlibat dalam misi percepatan transformasi digital, 'recover together and to recover stronger' yang mana Cisco hadir sebagai agen yang berperan penting untuk mencapai kesuksesan dalam dunia industri dan digital. Untuk info lebih lanjut, kunjungi halaman Cisco Network Academy di www.netacad.com. (Content Promotion/ Cisco)
Sumber: https://inet.detik.com/cyberlife/d-5925207/netacad-jembatani-transformasi-digital.
Selain itu, acara tersebut juga mengundang beberapa pembicara dan ekspertis dalam bidang pengembangan talent, seperti Kepala Pusat Pengembangan Profesi dan Sertifikasi Kemkominfo, Dr. Ir. Hedi M. Idris, M.Sc., HR & GA General Manager Packet Systems Indonesia, Christina Prahastuti, dan Head of Branch Jobstreet Indonesia, Yamin Chen.
Mengenal NetAcad
Cisco Networking Academy adalah program pembelajaran akademik yang telah berjalan di Indonesia sejak tahun 1998 dan telah memberikan kesempatan kepada lebih dari 335.000 pelajar di Indonesia untuk mengembangkan keterampilan dan meningkatkan kesempatan karier dalam bidang Teknologi Informasi (TI). Program NetAcad juga berkontribusi besar dalam menjembatani kebutuhan talenta digital dengan dunia pendidikan di Indonesia.
"Digitalisasi bukan lagi sebuah pilihan melainkan menjadi sebuah kebutuhan. COVID-19 telah mengakselerasi digitalisasi sehingga terjadi peningkatan kebutuhan dunia industri akan tenaga kerja yang memiliki pemahaman transformasi digital dengan baik," papar Country Managing Director Cisco Indonesia, Marina Kacaribu dalam keterangan tertulis, Rabu (2/2/2022).
Keterampilan dalam mendukung transformasi digital dimulai dengan pemahaman network infrastruktur, IoT, Pemrograman Python dan CyberSecurity. Dengan sertifikasi Cisco yang diakui dunia sebagai jaminan kompetensi dalam bidang TI, jumlah pelajar yang berpartisipasi dalam program NetAcad terus bertambah.
Tercatat pada tahun 2021 ada 57.581 pelajar aktif yang mengikuti pembelajaran berbasis online bersama NetAcad, dan 74.385 pelajar telah menerima sertifikat dengan persentase prospek kesempatan mendapatkan pekerjaan yang mencapai 98 persen.
Selain itu, NetAcad memiliki 714 instruktur terlatih serta 220 mitra akademi yang ikut andil dalam pembelajaran materi program Cisco NetAcad. Termasuk di dalamnya kemitraan dengan lembaga pemerintahan, seperti Kemdikbudristek, Kemenaker, dan Kemkominfo.
Dalam hal proses pembelajaran, Cisco berkomitmen untuk memberikan pengalaman belajar yang komprehensif. Hal ini sesuai dengan yang dipaparkan oleh NetAcad Regional Manager Cisco Systems, Marcella O'Shea.
"Cisco berkomitmen untuk memastikan pembelajaran berjalan lancar, menyenangkan, interaktif, dan yang terpenting peserta memiliki kesempatan berkarier di kemudian hari," kata Marcella.
Ia pun mengimbau para instruktur untuk tetap terkoneksi, agar kegiatan belajar dapat berjalan dengan lancar dan senantiasa bersifat up to date.
Juru Bicara Kemkominfo Dedy Permadi yang turut hadir dalam acara NetAcad Conference menyatakan tujuan bersama seluruh pihak yang terlibat dalam misi percepatan transformasi digital, 'recover together and to recover stronger' yang mana Cisco hadir sebagai agen yang berperan penting untuk mencapai kesuksesan dalam dunia industri dan digital. Untuk info lebih lanjut, kunjungi halaman Cisco Network Academy di www.netacad.com. (Content Promotion/ Cisco)
Sumber: https://inet.detik.com/cyberlife/d-5925207/netacad-jembatani-transformasi-digital.
0 Komentar