Pemkab Pati Gelar Tasyakuran Pembukaan Alun-Alun Kembangjoyo, Harap Jualan PKL Laris

 

Acara Tasyakuran Pembukaan Alun-Alun Kembangjoyo Pati, Sabtu (19/2/2022). 

Pemerintah Kabupaten Pati menggelar acara Tasyakuran Pembukaan Alun-Alun Kembangjoyo Pati, Sabtu (19/2/2022).

Kegiatan tasyakuran ini dihadiri langsung oleh Bupati Pati Haryanto beserta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Tasyakuran pembukaan alun-alun yang baru dibangun untuk menampung para Pedagang Kaki Lima (PKL) ini juga disemarakkan dengan penampilan kesenian barongan.

Adapun acara inti tasyakuran ini ialah pembacaan Manakib Syekh Abdul Qadir al-Jailani serta doa bersama yang dipimpin oleh KH Imam Al-Mukromin. Ada pula seremoni potong tumpeng oleh Bupati Haryanto.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Pati Hadi Santosa menuturkan, doa bersama digelar agar alun-alun baru ini bisa menjadi tempat yang layak bagi pedagang untuk mencari nafkah.

"Semoga bisa memberi rezeki yang cukup dan meningkatkan kesejahteraan," ujar dia.

Ia menyebut, terdapat 390 PKL yang terdaftar untum berjualan di tempat ini.

Mereka terdiri atas 247 penjual kuliner, 32 penjual makanan kecil, 49 penjual aksesoris, 20 penjual pakaian, 11 penjual mainan, dan 31 penyedia wahana atau rental permainan anak.

"Pengaturan lokasinya, PKL kuliner ada di lingkaran luar, sebagian di tengah belakang. Pakaian, aksesoris, dan mainan, di tengah bagian depan. Lalu rental mainan tersebar di halaman, trotoar, selasar, dan lorong yang ada," papar Hadi.

Ia menambahkan, PKL yang telah terdaftar akan dibuatkan surat khusus sebagai tanda bahwa dirinya adalah pemilik hak untuk berjualan di lapak.

dengan alasan apapun, kecuali pada ahli waris," tutur dia.

Hadi menyebut, dari 360 PKL yang terdaftar, 60 persen di antaranya sudah mulai beraktivitas di Alun-Alun Kembangjoyo.

"Beberapa ada yang belum berjualan. Ada yang masih melihat situasi dan kondisi, ada juga yang kesulitan permodalan. Maka kali ini kami undang lembaga keuangan, mudah-mudahan bisa bantu permodalan PKL," kata Hadi.

Ia menuturkan, Alun-Alun Kembangjoyo nantinya juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat umum untuk kegiatan olahraga, sosial, dan sebagainya. Pihaknya akan segera mengatur tata tertibnya.

"Saat ini kami masih proses memilih ketua dan pengurus paguyuban PKL. Masih tahap pengajuan usulan ketua.
Besok Sabtu (26/2/2022) pemungutan suara.

Calon ketua paguyuban diambilkan dari pengurus paguyuban PKL lama, yakni Paguyuban PKL Jalan Pemuda, Alun-Alun Simpang Lima, Sudirman, Tunggul Wulung, Wahidin, dan Kalidoro," papar dia.

Sementara, Bupati Pati Haryanto mengatakan, para pedagang di tempat ini jam operasionalnya tidak dibatasi.

"Boleh pagi, siang, atau malam. Boleh 24 jam. Tapi pesan saya, karena masih pandemi, tetap jaga protokol kesehatan. Kebersihan juga dijaga supaya orang nyaman ke sini," imbau dia.

Dia berharap, dengan adanya alun-alun baru ini, tata kota lebih teratur. Selain itu, para PKL juga bisa mendapat tempat yang layak untuk mencari nafkah.


"Dulu PKL sempat dipindahkan ke Pusat Kuliner (belakang GOR Pesantenan). Tapi dalam kurun satu tahun, tempat dianggap kurang representatif, tidak begitu menguntungkan. Kalau di sini setidaknya lebih strategis, mudah diakses, masyarakat tahu. Kami buat tempat yang sekiranya mobil bisa lewat," papar Haryanto.


Haryanto mengajak PKL untuk memanfaatkan fasilitas yang sudah dibangun pemerintah daerah ini sebaik mungkin.

"Karena (membangun tempat) ini tidak mudah. Dalam kondisi pandemi, banyak pos anggaran kena refocusing. Tapi ini tetap saya pertahankan untuk mengakomodasi pedagang," kata dia.

Terkait kekurangan yang masih ada, terutama masalah jalanan paving yang becek, Haryanto akan segera meminta kontraktor rekanan untuk melakukan perbaikan. Sebab, masih dalam masa enam bulan pemeliharaan.

Adapun terkait fasilitas penunjang lain, Haryanto mengatakan akan menambahkannya secara bertahap.

Sumarmi, pedagang nasi, menilai letak Alun-Alun Kembangjoyo cukup strategis.

"Saya sudah satu minggu jualan. Alhamdulillah di sini pembeli ramai. Sebelumnya di Pusat Kuliner sepi, tidak laku," kata warga Desa/Kecamatan Gabus ini.

Namun, Sumarmi berharap sistem drainase di tempat ini bisa diperbaiki.

"Di sini bagus tempatnya. Tapi sayangnya tidak ada selokan," ucap dia.

Sumber : https://jateng.tribunnews.com/2022/02/19/pemkab-pati-gelar-tasyakuran-pembukaan-alun-alun-kembangjoyo-harap-jualan-pkl-laris

Posting Komentar

0 Komentar