Universitas Trilogi Bedah Urgensi AI Dalam Merevolusi Tata Kelola dan Manajemen Risiko Entitas

 

Universitas Trilogi menggelar diskusi ilmiah dalam rangka "3rd National Conference on Accounting and Fraud Auditing atau NCAFA yang mengulas urgensi AI dalam merevolusi tata kelola dan manajemen risiko entitas (AG Sofyan)

Evaluasi internal control tanpa adanya Artificial Intelligence atau AI biasa dilakukan secara manual, tetapi dengan adanya AI, reviu dokumen dapat dilakukan secara digital dan dapat memastikan prosedur persetujuannya telah memadai.

Selain itu, dengan adanya AI, evaluasi internal control juga dapat menganalisis prosesnya secara elektronik dan memudahkan identifikasi atas adanya anomali.

Demikian benang merah dari diskusi ilmiah "3rd National Conference on Accounting and Fraud Auditing atau yang biasa dikenal dengan singkatan NCAFA.
yang diselenggarakan Program Studi Akuntansi Universitas Trilogi, yang salah satu narasumber utamanya dihadirkan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI yakni Kepala Bagian Dukungan Pemeriksaan Manajemen Kinerja TI BPK RI, Pingky Dezar Zulkarnain.

Peraih gelar master dan doktor dari Universitas Waseda Tokyo ini tidak hanya memaparkan beberapa teori terkait AI, tetapi juga memberikan contoh kasus terkait penerapan AI itu sendiri.

Agenda yang dilaksanakan selama dua hari berturut-turut ini, yakni 8 -9 Februari lalu menghadirkan berbagai pembicara.

Untuk hari pertama 8 Februari, selain menghadirkan Ketua Yayasan Pengembangan Pendidikan Indonesia Jakarta, Arisetyanto Nugroho, sebagai pembicara kunci, seminar nasional ini juga menghadirkan pembicara lain seperti Pingky Dezar Zulkarnain (Kepala Bagian Dukungan Pemeriksaan Manajemen Kinerja TI BPK RI), Deri Safari & Fraud Prevention, PT Pertamina), Muhammad Ghifary (Senior Vice President of Digital Banking Division, PT Bank Rakyat Indonesia), dan Mohamad Mahsun (Ketua Association of Public Sector Accounting Educators, APSAE).

Sedangkan pembicara hari kedua, 9 Februari, menghadirkan Budi Santoso (Director of Training Association of Certified Fraud Examiners, ACFE Indonesia Chapter), Intiyas Utami (Guru Besar Universitas Kristen Satya Wacana), Sriyadi (Managing Partner KAP Sriyadi Elly Sugeng & Rekan member of Kudos International), dan Fiantonius Sihotang (Anggota Dewan Sertifikasi IAPI)

Ketua Program Studi Akuntansi Universitas Trilogi Sri Opti menuturkan NCAFA yang dihelat awal tahun ini telah berkolaborasi dengan 13 perguruan tinggi baik perguruan tinggi swasta maupun negeri yang bertindak sebagai co-host acara.

Kegiatan ini, tutur Sri Opti, juga diharapkan mendapatkan perspektif baru terkait upaya anti fraud yang bekerjasama dengan Association of Public Sector Accounting Educators (APSAE), Association of Certified Fraud Examiners (ACFE), dan Aliansi Pengelola Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia (ALJEBI).

"Semoga ikhtiar melalui konferensi nasional ini, bisa kita optimal untuk menyelesaikan berbagai permasalahan terkait dengan praktik-praktik fraud di berbagai sektor. Apalagi dengan hadirnya berbagai perangkat teknologi yang baru, misalnya AI seperti yang termaktub dalam tema besar acara ini. Tentu diharapkan semakin memudahkan kita," ucap Sri Opti..

Rektor Universitas Trilogi yang pada kesempatan tersebut diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Rizqon Halal Syah Aji mengucapkan bersyukur sekali atas suksesnya kegiatan penting dan bermanfaat bagi civitas akademika Trilogi dengan mengambil tema "Artificial Intelligence dalam Merevolusi Tata Kelola dan Manajemen Risiko Entitas" masih bisa terselenggara kembali.

"Menjadi catatan penting bagi kami bahwa kecerdasan buatan merupakan gagasan baru yang bisa menjawab tantangan-tantangan global, dimana keterampilan berpikir secara teknologi atau digitalisasi telah menjadi hal yang wajib bukan untuk semata-mata kepentingan accounting, tetapi kepentingan ekonomi pada umumnya," jelas Wakil Rektor I Universitas Trilogi ini.

Senada dengan itu, Presiden ACFE Indonesia Chapter, Hery Subowo juga berharap kegiatan yang diselenggarakan oleh Program Studi Akuntansi Universitas Trilogi ini bisa meningkatkan pemahaman Akuntan mengenai AI, termasuk juga untuk penanganan fraud.

"Semoga dari kegiatan ini banyak memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang AI, terutama yang terkait dengan anti- fraud," pungkas Hery Subowo.***

Sumber: https://www.suarakarya.id/ekonomi/pr-2602695193/universitas-trilogi-bedah-urgensi-ai-dalam-merevolusi-tata-kelola-dan-manajemen-risiko-entitas?page=2

Posting Komentar

0 Komentar